JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Ijab Qobul di Tengah Sungai, di dalam Guci hingga di Atas Damkar, jadi Tema Unik Nikah Bareng

Nikah Bareng dalam sebuah Guci Bersejarah, Memiliki makna agar cinta para pasangan pengantin akan melekat seperti tanah liat yang menjadi material guci tersebut. Dok Fortais Sewon, Bantul
   
Nikah Bareng dalam sebuah Guci Bersejarah, memiliki makna agar cinta para pasangan pengantin akan melekat seperti tanah liat yang menjadi material guci tersebut.
Dok Fortais Sewon, Bantul

Sejak tahun 2006, Nikah Bareng yang digagas RM Ryan Budi Nuryanto, SE bersama Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Sewon, Kabupaten Bantul sudah berlangsung. Ryan mengatakan program  Nikah Bareng  ini memiliki keunikan dan berbeda dari yang lainnya. Meski dilakukan serentak oleh puluhan pasangan, namun unsur memanusiakan mereka menjadi hal yang utama.

Hal ini dapat dilihat dari setiap proses yang harus mereka lalui lebih dulu, fasilitas pernikahan yang akan diperoleh setiap pasangan pengantin hingga tema atau konsep pernikahan yang mengandung magnet bagi siapa saja yang melihat. Tak jarang prosesi sakral Nikah Bareng ini menjadi momentum yang diburu para jurnalis baik lokal, nasional hingga luar negeri karena unik dan lekat tradisi.

Prosesi Nikah Bareng di atas sungai
Dok Fortais Sewon Bantul

Lihat saja, tema menikah di atas sungai dengan gethek yang dipegang para pemuda, ada pula menikah di atas guci bersejarah, menikah di atas mobil pemadam kebakaran, ijab qobul di kebun binatang, menikah diiringi lagu-lagu Nasional, menikah dengan tema go green dan masih banyak lainnya.

Baca Juga :  TPN Ganjar-Mahfud Serahkan Bukti Tambahan Sebanyak 15 Kontainer ke MK

“Tema itu bukan tanpa alasan, tapi ada setiap makna yang terkandung di dalamnya,” jelas Ryan kepada Joglosemarnews, Minggu (28/1/2018).

Prosesi Ijab Qobul dilakukan di atas mobil Pemadam Kebakaran, dan selanjutnya konvoi jalanan,
Dok Fortais Sewon, Bantul

Nikah dalam guci bersejarah diharapkan agar cinta pasangan pengantin akan terus lengket dan lekat seperti tanah liat material guci tersebut. Sedangkan nikah di atas pemadam kebakaran (Damkar), menilik fungsi Damkar sebagai pemadam api, sehingga diharapkan segala permasalahan atau api emosi para pengantin dapat tersiram dengan cepat. Mampu menghadapi setiap permasalahan dengan kepala dingin.

“Nah, kalau menikah di kebun binatang, ya semoga saja semua penghuni kebun binatang ikut mendoakan para pengantin. Alam semesta turut berbahagia karena melihat kebahagiaan para pengantin, “terang Ryan.

Selama ini, Ryan menambahkan Nikah Bareng dengan tema yang unik serta gratis  itu mampu membantu banyak pihak. Bahkan para Tenaga Kerja Wanita  (TKW) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) banyak yang mendaftar, mulai dari Golek Garwo hingga Nikah Bareng. Untuk Golek Garwo, para TKW dan TKI biasanya mengirim  semua data atau melalui email  golekgarwo@gmail.com. Namun ketika memutuskan untuk Nikah Bareng, maka harus kembali ke tanah air dan mengikuti prosesinya secara bersama-sama.

Baca Juga :  AHY: Kalau Kita Masih di Koalisi Perubahan, Hancur
Para pengantin diajak untuk peduli lingkungan dengan menanam tumbuhan di sela-sela Ijab Qobul
Dok Fortais Sewon, Bantul

“Sekarang banyak yang mendaftarkan diri untuk Golek Garwo dulu. Tua, muda, beragam ras dan suku , agama. Bahkan saking sayangnya kepada Asisisten Rumah Tangganya, ada majikan yang mencarikan jodoh untuknya. Kasihan, ternyata asisten rumah tangganya sebatang kara, dan takut tuanya tidak ada yang mengurusi. Nah kalau ketemu yang cocok,bisa ikut Nikah  Bareng atau nikah sendiri dengan biaya dan diurusi sendiri, “pungkas Ryan. Kiki Dian

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com