JOGLOSEMARNEWS.COM Wisata Piknik

Inilah Tempat-Tempat Wisata Favorit di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat HPN 2018

Acara puncak HPN direncanakan di Pantai Muaro Lasak, bagian dari Pantai Padang. Pantai ini sudah ditata dengan elok oleh Pemkot setempat dan kini menjadi tempat wisata keluarga.

Bukittinggi

Jika ke Bukittinggi Anda akan melewati Lembah Anai, dengan air terjunnya pada lembah bernama Anai. Lanjut ke Padang Panjang, inilah kota dingin dengan kuliner satenya yang nikmat. Di sinilah Hamka banyak menghabiskan harinya, ulama yang dapat doktor honoris causa dari Universitas Al Alzar, Mesir. Ayahnya juga, Abdul karim Amrullah.

Di kota ini pula sekolah wanita pertama di Indonesia dengan sistem kasikal pertama, Diniyah Puteri. Tokohnya, Rahmah el Yunisiyah. Dari Universitas Al-Azhar, Rahmah mendapat gelar kehormatan “Syekhah” yang belum pernah diberikan sebelumnya. Ia berkunjung ke Mesir pada 1957.

Seterusnya Anda akan ke Bukittinggi, melewati jalan di kaki Gunung Marapi dan Singgalang. Nanti sebelah kiri setengah jalan akan ada Rumah Pusi Taufiq Ismail dan Rumah Budaya Fadli Zon. Sebentar saja Anda  akan sampai ke Bukittinggi, kota dengan 72 bukit dan 300 tenaga kuda itu.

Bukittinggi, habis layar komputer untuk menceritakannya. Sedikit saja, ada Jam Gadang, dibagun 1926 dengan memakai Semen Padang.  Jarum jam bergerak oleh mesin yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben di London, Inggris.

Bukittinggi, memiliki Ngarai Sianok panjangnya 15 dengan tinggi lebih 100 meter. Di dasar lembah ada desa bernama Sianok ahli bofet, sarapan pagi. Sekarang di dasar lembahada kafe-kafe kulinger yang sajiannya nikmat. Di kota inilah rumah Buing Hatta berdiri dengan dirawayt baik.Di sini pula ada Sekolah Raja, tempat Tan Malaka belajar.

Obyek lain sangat banyak. Ini misalnya, Lembah Harau yang sering muncul di film-film itu di Payakumbuh. Tak jauh dari sana, Batusagkar, ada Istano Basa dari kerajaan Pagaruyung. Semua obyek wisata itu, bisa dijelang dalam satu hari.

Anda sebenarnya juga mendatangi desa-desa tokoh nasional. Desa Hatta, Agus Salim, Emil Salim, Sjahrir. Kemudian M Yain, Navis, Hamka, Natsir, Marah Rusli, Tan Malaka. Kemudian Rosihan Anwar, Karni Ilyas serta tokoh hebat lainnya. Inilah geo sastra yang luar biasa “nikmatnya”.

Lalu untuk apa ke Padang? Menikmati panoramanya, kulinernya dan menulis tentang desa-desa tokohnya. Sebuah buku kecil, Geo Seni dan Sastra, cukup lengkap menjadi referensi, apalagi penulisnya AA Navis. (Wardoyo)

« Halaman sebelumnya

Halaman :   1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com