JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Jasad Mendadak Muncul di Permukaan WKO, Isak Tangis Iringi Penemuan Siswa SMK Muh Gemolong

Tim gabungan saat mengevakuasi jasad siswa SMK Muh 6 Gemolong yang ditemukan tewas di WKO Senin (22/1/2018) malam. Foto/JSNews
   
Tim gabungan saat mengevakuasi jasad siswa SMK Muh 6 Gemolong yang ditemukan tewas di WKO Senin (22/1/2018) malam. Foto/JSNews

SRAGEN–  Setelah tiga hari dalam pencarian,  siswa SMK Muh 6 Gemolong Arjuna Rinaldhi (16) asal Cengklik, Karangrayung,  Grobogan yang hilang di Waduk Kedung Ombo (WKO)  akhirnya ditemukan Senin (22/1/2018) petang. Jasad siswa malang itu mendadak muncul mengapung di atas perairan sekitar pukul 19.00 WIB.

Isak tangis pun mengiringi penemuan jasad putra sulunh Parjiyem-Harun tersebut. Saking tak kuasa menahan sedih,  Parjiyem sempat syok saat melihat kondisi jasad putranya.

Informasi yang dihimpun di lapangan,  korban sudah menghilang sejak Sabtu (20/1/2018) pagi sekira pukul 10.30 WIB saat mandi bersama tiga rekannya. Korban tiba-tiba menghilang dan tidak muncul di perairan WKO Dukuh Pelembinatur,  Gilirejo Baru,  Miri.

Baca Juga :  Polda Jateng Gunakan Helikopter Untuk Pengecekan Persiapan Mudik Lebaran 2024 Dan Mendarat di Polres Sragen Cek Kesiapan Anggota

Saat ditemukan,  jasad anggota PSHT Sumberlawang itu sudak tidak bernyawa. Ia masih mengenakan kolor warna ijo yang dikenakannya saat mandi.

“Sudah ditemukan tidak jauh dari lokasi diketahui terakhir kali meloncat ke air. Korban terlihat mengambang sskitar pukul 19.00 WIB dan langsung dievakuasi oleh tim, ” papar Kapolres Sragen,  AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Miri, AKP Fajar Nur Ihsanudin Selasa (23/1/2018).

Dari hasil visum dan olah TKP,  petugas tidak menemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.  Selesai visum,  korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

Kapolsek menambahkan musibah itu diduga terjadi karena korban tak pandai berenang sehingga gagal menguasai keadaan saat dia terjun ke dalam air.

Kapolsek Miri, AKP Fajar saat memimpin evakuasi jasad korban ke ambulans

Penemuan jasad korban juga sekaligus mengakhiri operasi dan perjuangan panjang tim relawan gabungan dari BPBD,  SAR, PMI,  Poldes,  SAR MTA,  Basarnas dan TNI Polri yang sudah tiga hari berjuang melakukan pencarian.

Sementara isak tangis mengiringi penemuan hingga pemakaman jasad siswa malang tersebut. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com