SRAGEN– Jajaran Kodim 0725/Srg, mendapat kunjungan kehormatan dari Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Wuryanto, Kamis (18/1/2018). Dalam kunjungan perdananya itu, selain netralitas jajaran, pucuk pimpinan Kodam IV/ Dip itu juga meminta semua jajaran TNI mewaspadai terhadap oknum yang berusaha memancing atau menjebak untuk menjatuhkan institusi TNI.
Penegasan itu disampaikan Pangdam saat memberikan pengarahan dalam agenda perkenalan di hadapan seluruh jajaran Kodim Sragen. Di bagian awal, Pangdam mengucapan terimakasih atas kinerja anggota dalam setiap hal apapun yakni kondisi TNI yang ditempatkan pada institusi paling dipercaya di lingkungan masyarakat.
Atas hal itu, ia berharap agar kepercayaan itu terus dijaga, dipertahankan bahkan ditingkatkan.
“Kebersamaan TNI/Polri bersama masyarakat harus terus dijaga untuk saling menghormati dan menghargai sebagai bentuk etika/penghargaan kepada sesama, ” papar Pangdam.
Sementara terkait pelaksanaan Pilkada/Pilgub, ia mengimbau kepada anggota supaya dapat menjaga netralitas TNI. Tak kalah penting, agar semua jajaran diminta berhati-hati terhadap oknum yang berkeinginan menjatuhkan institusi TNI dengan cara dijebak/ dipancing.
“Kalau sampai terpancing nanti mengakibatkan kerugian terhadap netralitas TNI. Untuk pengamanan Pilgub Jateng 2018 yang terdiri dari 2 calon, supaya dimaksimalkan untuk memetakan kerawanan Pilgub di wilayah Kab. Sragen” tegas Pangdam mengakhiri pengarahanya.
Dalam kunjungan kemarin, Pangdam hadir didampingi sang istri. Ia diterima dengan sambutan semarak yang dipimpin Danrem 074/Wrt Kolonel Inf Widi Prasetijono, Dandim Sragen Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo, MMDS, ratusan anggota TNI, ASN dan Persit dari kodim sragen di gapura masuk makodim sambil menyanyikan lagu Selamat datang.
Kunjungan tersebut merupakan yang pertama kalinya di Kodim sragen dikarenakan Mayjen TNI wuryanto merupakan pejabat baru menggantikan Mayjen TNI Tatang Sulaiman yang menjadi Wakasad di Mabesad.
Mayjen TNI Wuryanto sebelumnya menjabat sebagai Kapuspen TNI sejak oktober 2016. Wardoyo