Menurut Eddy, jika Sinuhun Hangabehi tidak bisa bicara, cukup mengeluarkan maklumat.
“Penutupan ini jelas sangat disayangkan. Selain itu juga sudah melanggar aturan,” sambung Eddy.
Eddy juga menyampaikan akibat penggembokan yang sudah berlangsung lebih kurang 10 bulan ini sangat berdampak terhadap sejumlah kegiatan. Diantaranya terganggunya latihan Bedaya Ketawang, latihan karawitan, latihan tari untuk anak, pambiworo (pembawa acara bahasa Jawa). Selain itu di Sasana Pustaka tahun ini jurusan filologi di UNS tidak ada pesertanya. Hal itu merupakan dampak dari penutupan.
“Akibat penutupan dampaknya sangat luas. Dan bukan hanya masalah adanya penurunan pendapatan dari pariwisata saja. Dampak lain terkait pemeliharaan dan perawatan sejumlah koleksi milik keraton yang masuk sebagai Benda Cagar Budaya (BCB),” imbuh dia.
Satria Utama
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :[email protected]
- Kontak : [email protected]