“Misalnya dia guru Biologi, lalu mengikuti program keahlian ganda selama satu tahun di sini untuk bisa mengajar pertanian”. Pesertanya dari seluruh Indonesia,” jelasnya.
Secara Bertahap
Lantas sektor sarpras, revitalisasi dilakukan secara bertahap. Selama ini yang sudah dilaksanakan adalah revitalisasi peralatan pokok utamanya kebutuhan praktik siswa termasuk ruang praktik siswa (RPS).
Mengingat banyaknya sarpras yang diperlukan, revitalisasi dimungkinkan dilakukan secara bertahap sampai tahun 2020. Sedangkan penguatan kerjasama DUDI, sudah direalisasi dengan menggandeng kerjasama dengan 125 DUDI dan 60 diantaranya sudah menyelesaikan MoU.
Selama program revitalisasi yang akan berakhir 2020, SMKN 1 Kedawung mendapat pendampingan praktisi dari Unnes Semarang, DR Eko Spraptono. Taryono menambahkan tujuan akhir dari revitalisasi ini adalah terpenuhinya Sarpras, terlaksananya class program guru secara adaaptif dan normati, serta tercapainya sekolah sebagai pusat belajar untuk keahlian ganda.
“Dan yang tidak kalah penting, tujuan dari revitalisasi sekolah ini adalah tersertifikasinya siswa yang memiliki kompetensi sehingga menghapus image SMK sebagai penyumbang pengangguran terbanyak. Ini sudah kita rintis dengan memperbanyak kerjasama dengan DUDI dan menyelenggaran teaching factory,” pungkasnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com