Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tabrakan Bhatara Kresna, Pengemudi : Saya Tidak Tahu Jika Ada Kereta Melintas

RR Intan Ayu Kusuma pengemudi Mobil KIA Picanto (korban) tabrakan KA Bathara Kresna dengan menjalani perawatan di RS PKU Muhammadyah. Foto istimewa

SOLO-Korban tabrakan antara railbus Kereta Api (KA) Bhatara Kresna dengan mobil KIA Picanto di pertigaan Sriwedari Jalan Slamet Riyadi, Solo dipastikan selamat. Korban hanya mengalami luka ringan pada bagian kepala dan kedua kakinya.

Korban yang menjadi pengemudi mobil yang bernama RR Intan Ayu Kusuma (28) menjalani perawatan di RS PKU Muhammadyah Solo. Korban tercatat sebagai warga Kampung Begalon RT 04 RW 03 Panularan, Laweyan, Kota Solo.

Kepada wartawan, Intan begitu akrab disapa kerabatnya mengakui hanya mengalami luka ringan akibat kecelakaan. Luka ringan itu pada bagian kepala serta dua kakinya. Meski terlihat masih syok, korban tidak keberatan menjawab pertanyaan dari wartawan.

“Yang luka hanya bagian kepala dan kedua kaki saya,” jelas Intan di RS PKU Muhammadyah Solo, Kamis (25/1/2018) siang.

Sembari terlihat menahan sakit, Intan melanjutkan, pada saat insiden tabrakan terjadi, ia mengaku tidak tahu sama sekali jika ada kereta pengganti Railbuss yang melintas dari arah barat.

“Saya benar-benar tidak tahu jika ada kereta melintas dari arah barat. Saat saya dari arah timur belok ke kiri (selatan menuju Jalan Bhayangkara) tiba-tiba terjadi tabrakan,” ungkap dia.

“Pas kejadian saya tidak mendengar ada klakson kereta ataupun lampu peringatan adanya kereta yang melintas,” sambung dia.

Intan melanjutkan, pada saat kejadian, ia mengaku masih sempat sadar. Terlebih pada saat proses evakuasi.
“Saya masih ingat, saat berhasil dikeluarkan dari mobil, langsung dilarikan ke RS PKU Muhammadyah,” imbuh Intan yang masih terlihat lemas.

Fokus Perawatan Korban

Sementara itu, Yanet Rasidah (55) merupakan ibu kandung Intan memastikan setelah musibah kecelakaan yang dialami oleh putrinya, fokus untuk perawatan medis di rumah sakit. Saat ditanya mobil yang ringsek dan rusak parah, pihak keluarga tidak mempermasalahkannya. Hal itu lantaran tercover oleh asuransi.
“Yang pasti, kami (pihak keluarga) fokus untuk perawatan anak kami hingga sembuh,” terangnya yang masih terlihat sedih melihat kondisi anaknya. Satria Utama

Exit mobile version