Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kakek 86 Tahun Ini Langsung Syok Temukan Anaknya Gantung Diri..

 

 

Kapolsek Sragen, AKP Suseno saat mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Foto/JSnews

SRAGEN– Aksi gantung diri kembali terjadi di Bumi Sukowati. Setelah di Gemolong dua hari lu,  Selasa (16/1/2018) dinihari,  warga Jalan  Trembesi RT 2/1, Kampung Mageru, Sragen Tengah, Kecamatan/Kabupaten juga dikejutkan dengan aksi serupa yang dilakukan Rohmat Kusyanto (32).

Pria yang sudah berumahtangga itu ditemukan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban diketahui menggantung dengan menggunakan tali dadung yang diikatkan ke usuk kayu rumah bagian belakang dan ke leher korban.

Informasi yang dihinpun di lapangan,  insiden gantung diri itu diketahui Biso Wibisono ( 86) sekitar pukul 01.30 WIB.  Dinihari itu,  Biso yang terbangun hendak buang air kecil ke kamar mandi,  dibuat syok saat membuka pintu kamar menuju kamar mandi.

Saat sampai di rumah belakang dekat kamar mandi,  ia langsung histeris mendapati putra kesayangannya sudah kaku tak bernyawa dalam posisi menggantung. Biso langsung membangunkan istrinya,  Rakinem dan menantunya,  Parmini.

Mereka berusaha menolong korban dengan menurunkan dari gantungan. Namun upaya mereka gagal menyelamatkan Rohmad yang sudah meninggal. Tak lama berselang,  warga langsung berdatangan dan tim Polsek Sragen juga tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan identifikasi.

“Menurut keterangan bapaknya, pukul 21.30 WIB, korban masih ngobrol seperti biasa dengan orangtuanya dan seolah-olah tidak ada sesuatu yang mencurigakan.  Setelah itu pamit beli rokok. Istri korban juga tidak mengetahui jam berapa korban pulang ke rumah. Tahu-tahu sudah ditemukan gantung diri itu, ” papar Kapolsek Sragen,  AKP Suseno mewakili Kapolres AKBP Arif Budiman.

Kapolsek menegaskan dari hasil olah TKP dan visum medis,  tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Ia memastikan itu murni gantung diri meski motif pemicunya masih dalam penyelidikan.

“Motifnya masih dalam penyelidikan, ” pungkasnya. Wardoyo

Exit mobile version