WONOGIRI-Memiliki wilayah berhawa dingin, warga Desa Setren Kecamatan Slogohimo kini serius mengembangkan tanaman sayur. Warga di daerah lereng selatan Gunung Lawu tersebut mengaku siap menjadikan desanya, sentra sayuran di Wonogiri.
Kepala Desa (Kades) Setren, Sri Purwanti mengungkapkan, sebagian warganya memilih sayuran untuk ditanam di lahan masing-masing. Menurut Sri Purwanti hal itu cukup beralasan mengingat hawa desanya cenderung dingin. Disamping itu pasokan air selalu tersedia.
“Wilayah kami sangat cocok sebagai lahan budidaya sayuran,” ungkap dia, Sabtu (17/2/2018).
Beragam sayuran ditanam warganya di lahan-lahan yang sebagian besar menerapkan sistem terasering. Mulai dari kol, kubis, wortel, buncis, hingga sawi.
Penghasilan dari membudidayakan sayuran tersebut dikatakannya sangat menggiurkan. Malah warganya yang sudah terlanjut membudidayakan sayuran, enggan lagi menanam padi maupun palawija.
“Yang menanam padi ada juga. Tapi yang memilih membudidayakan sayuran sangat banyak,” ujar dia
Lahan Desa Setren yang kini ditanami sayuran mencapai 40 hektare. Dia memperkirakan lahan akan semakin meluas mengingat pangsa pasar komoditi sayuran selalu terbuka.
Malah pihaknya sudah menyiapkan rencana besar terkait keberadaan lahan sayuran di daerahnya. Yakni akan menyinergikannya dengan kawasan wisata air terjun Seloresi di dekatnya.
“Jadi bisa klop. Sepanjang perjalanan menuju Seloresi, pengunjung bisa sekaligus menikmati hamparan sayuran menghijau. Konsep lainnya seperti wisata sayuran ini sedang kami matangkan,” pungkas dia. Aris Arianto