JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Geger Temuan Mayat Perempuan di Sumur Gemantar Mondokan. Tubuh Korban Tersangkut Saat Sumur Disedot Mesin Diesel

Kapolsek Mondokan, AKP Kabar Bandiyanto saat memimpin penyemayaman jasad korban tewas di sumur, Kamis (22/2/2018). Foto/Wardoyo
   
Kapolsek Mondokan, AKP Kabar Bandiyanto saat memimpin penyemayaman jasad korban tewas di sumur, Kamis (22/2/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN– Warga Desa Gemantar,  Mondokan digegerkan dengan temuan mayat seorang wanita paruh baya di dalam sumur. Korban yang diketahui bernama Marni (48) asal Dukuh Beku RT 10, Gemantar itu ditemukan sudah meregang nyawa,  Kamis (22/2/2018) pagi.

Tragisnya,  korban ditemukan ketika sumur disedot untuk dikuras dengan mesin pompa diesel. Tubuh ibu malang itu membuat gempar setelah diketahui menyangkut di saringan yang digunakan menyedot sumur.

Informasi yang dihimpun di lapangan,  jasad korban ditemukan tewas di dakam sumur di rumahnya sekira pukul 11.30 WIB. Korban ditemukan saat suami korban,  Slamet (55) dibantu anaknya,  Sungatno (32) menyedot sumur sedalam 12 meter tersebut.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

“Rabu sore,  korban sempat diketahui minta tolong anaknya namanya Iva untuk mengambilkan air di sumur untuk mandi.  Setelah itu ditinggal masuk rumah dan korban sudah tidak diketahui keberadaannya. Tahunya tadi sumurnya disedot dan korban sudah tewas di dalam sumur, ” papar Kapolres Sragen,  AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Mondokan,  AKP Kabar Bandiyanto,  Kamis (22/2/2018).

Menurut Kapolsek,  setelah mendapat laporan,  tim langsung ke lokasi. Bersama warga dan tim SAR maupun BPBD,  dilakukan evakuasi dan pengangkatan jasad korban.

Dari hasil visum,  tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Diduga korban tercebur sumur karena terpeleset dan jatuh ke dalamnya.

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

Sementara, Kades Gemantar,  Suradi menguraikan korban sempat dilaporkan hilang sejak Rabu (21/2/2018) petang ketika terakhir kali mandi. Sebenarnya keluarga sempat mencari akan tetapi tidak mengira jika korban tewas di dalam sumur.

“Korban memang punya riwayat penyakit epilepsi. Mungkin saat mandi di dekat sumur itu,  diduga terpeleset dan jatuh ke dalam. Waktu dicari,  keluarga nggak ngira kalau jatuh ke sumur. Makanya terus disedot sumurnya nggak tahunya meninggak di dalam, ” jelasnya.

Setelah divisum,  jasad korban langsung diserahkan keluarga. Korban selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum dukuh setempat.  Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com