SRAGEN– Kasus bunuh diri yang dilakukan oleh Mbah Karso Dimejo (80) warga Dukuh Karangangar, Patihan, Sidoharjo Minggu (4/2/2018) pagi cukup mengejutkan. Kakek tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun serangga bermerk Starban.
Berdasarkan penelurusan JOGLOSEMARNEWS.COM , Starban adalah pestisida yang digunakan petani untuk menyemprot hama tanaman padi dan palawija.
Apa Itu Starban 585 EC ?
Starban merupakan jenis pestisida yang berbahan aktif piretroid sintetik . Bahan aktifnya adalah klorpirifos (chlorpyrifos) : 530 g/l dan sipermetrin (cypermethrin) : 55 g/l
Starban 585 EC merupakan Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kekuningan yang dapat diemlusikan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung,kacangpanjang,mentimun,tomat,terung,kedelai,kakao,bawang merah dan padi.
Starban 585 EC merupakan insektisida yang dipegang oleh PT Biotis Agrindo. Starban biasanya untuk mengendalikan kutu kebul dapat menggunakan pestisida kimia dengan menggunakan bahan clorpirifos + Sipermetrin seperti Starban 585 EC .
Walau tidak dianjurkan memakai pestisida ini biasanya petani padi memakai Starban 585 EC untuk membasmi wereng dan walang sangit.
Kandungan klospirifos yang tinggi ini sangat ampuh atasi hama ulat.
Seperti diberitakan, korban ditemukan kali pertama oleh putranya, Sularso (45) sekira pukul 05.30 WIB.
Pagi itu, Sularso kaget dan bingung bapaknya mendadak menghilang. Karena tak ada di rumah, ia langsung mencari ke rumah saudaranya, Suranto.
Saat mencari di rumah Suranto, ia langsung histeris mendapati bapak tercintanya itu sudah tergeletak dengan mulut berbuih di rumah saudaranya, Suranto yang berdekatan.
Korban ditemukan tergeletak di dekat tempat tidur dalam kondisi mulut berbusa.
“Sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tidak tertolong, ” papar Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sidoharjo, AKP Agus Taruna, Senin (5/2/2018).
Dari hasil olah TKP, Polsek Sidoharjo mengamankan botol racun serangga merek Starban sisa diminum korban. Wardoyo