Kasat Sabhara, AKP Suyono, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Robertho Pardede menyebutkan, awalnya anggota perguruan pencak silat dari SHT dan SHW terpancing berita hoax hingga membuat kesalah pahaman diantara keduanya. Rencananya mereka akan tawuran di GOR Giri Mandala Wonogiri, pada Kamis (1/3/2018), sore.
Menyikapi informasi tersebut, Satuan Sabhara Polres Wonogiri langsung meninjau lokasi yang akan digunakan untuk tawuran. Pihaknya juga menyampaikan, agar tidak mudah dan gampang terprovokasi oleh berita yang mengajak untuk tawuran baik melalui info medsos maupun langsung.
“Kalau mereka benar benar pesilat atau petarung sejati biar bertanding di SEA GAME atau PON jadi tidak usah macam-macam bikin kerusuhan di tengah lingkungan masyarakat,” kata dia, Jumat (2/3/2018).
Selanjutnya, pihak kepolisian langsung melakukan mediasi yang diwakilkan oleh Agus dari Terate dan Afif dari Winongo. Keduanya sepakat tidak akan melaksanakn tawuran, dan menyadari bahwa berita atau informasi yang beredar di medsos melalui grup whatsapp tersebut adalah berita hoax yang tidak benar.
“Kalau nekat kita tindak tegas mereka semua yang mencoba bikin Wonogiri tak kondusif,” tandas dia.
Sementara demi menjaga situasi yang kondusif, hingga malam anggota Sat Sabhara masih waspada serta siaga di GOR Giri Mandala Wonogiri. Aris Arianto