SOLO – Sebentar lagi satu hiburan baru akan segera hadir dan bisa dinikmati di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo.
“Semoga bisa segera beroperasi, panggung terbuka seperti di Taman Hiburan Rakyat (THR, Red),” kata Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, Jumat (30/3/2018).
Bimo menjelaskan, saat ini di TSTJ ada sekitar dua hektare lahan yang masih bisa dimanfaatkan untuk kepentingan nonkonservasi.
“Dua hektare tersebut dibagi jadi lima zona,” kata dia.
“Dan zona pertama yang akan dibangun adalah panggung hiburan terbuka,” ujar Bimo menjelaskan.
Informasi yang diperoleh TribunSolo.com, dalam pembangunan panggung terbuka itu TSTJ menggandeng PT Warna Buana Indonesia (WBI) sebagai investor.
Pihaknya berharap zona teater terbuka dapat menjadi pengganti THR Sriwedari sebagai panggung pentas musik rakyat.
PT WBI sendiri merupakan perusahaan asli Solo yang sudah menjalin kesepakatan untuk menggarap lahan TSTJ seluas dua hektare.
Setelah zona panggung terbuka, kata Bimo, zona lainnya yang akan dibangun adalah zona budaya dan zona kreatif.
“Semoga ke depan makin komplet,” ucapnya.
“Jadi, di TSTJ bisa melihat binatang, lampion di Taman Pelangi dan juga bisa lihat pertunjukan musik dan budaya,” kata Bimo.
