Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Geger Kabar Pabrik Milik Jokowi di Sragen Terbakar. Setelah Dicek Ternyata Pabrik PPI Milik Hartono Mall. Kerugian Ditaksir Rp 300 Juta

Sejumlah petugas pemadam kebarakan dan petugas Polsek saat meninjau lokasi kebakaran di pabrik PPI Kalijambe dekat dengan pabrik tripleks milik Presiden Jokowi, Senin (19/3/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN- Kebakaran melanda sebuah pabrik tripleks di kawasan industri Desa Sambirembe,  Kalijambe Senin (19/3/2018) siang. Insiden kebakaran itu sempat membuat geger Sragen lantaran awalnya kabar yang santer beredar pabrik yang terbakar adalah pabrik kayu lapis milik Presiden Jokowi.

Namun setelah dicek ternyata yang terbakar adalah pabrik kayu lapis milik PT Prima Parquet Indonesia (PPI) yang berada di dekat pabrik milik Jokowi.

Pabrik PPI itu diketahui terbakar hingga mengeluarkan asap tebal membumbung menutupi kawasan industri.

Lokasi pabrik berada dekat dengan pabrik Rakabu Sejahtera milik Presiden RI,  Joko Widodo yang juga berada di kompleks itu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

Data yang dihimpun di lapangan,  kebakaran terjadi sekitar pukul 11.25 WIB. Pabrik yang terbakar disebut di bawah pengelolaan pemilik Hartono Mall Solobaru.

“Iya benar, ada kebakaran di pabrik tapi bukan milik Pak Jokowi. Yang terbakar pabrik PPI milik yang punya Hartono Mall. Memang berada satu kawasan dengan pabriknya Pak Jokowi tapi lokasi pabrik PPI itu di selatan dekat permukiman.  Tapi sudah berhasil diatasi satu mobil pemadam,” papar Kapolres Sragen,  AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Kalijambe,  AKP Marsidi Senin (19/3/2018).

Menurutnya yang terbakar adalah satu ruangan open. Ia memastikan api segera tertangani mobil pemadam dan sudah padam sekitar satu jam kemudian.

Kades Sambirembe, Susilo mengatakan yang terbakar adalah bagian kamar oven pewarnaan. Api diduga muncul karena percikan api dari pengerjaan pengelasan di ruangan itu.

“Apinya berasal dari percikan las mengenai tiner di ruang uvekline. Tidak ada korban jiwa. Kerugian material mesin pewarna yang terbakar ditaksir nilainya sekitar Rp 300 juta, ” paparnya. Wardoyo

 

Exit mobile version