SEMARANG – Kabar gembira bagi santriwan/santriwati lulusan pondok pesantren setara SMA/SMK. Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono menyatakan bahwa para santriwan/santriwati lulusan pondok pesantren setara SMA/SMK akan memiliki poin lebih jika mengikuti seleksi masuk calon anggota polisi pada awal april 2018 mendatang.
Ia menegaskan, para panitia seleksi masuk akan menyasar khusus para santriwan untuk direkrut menjadi polisi.
Pasalnya, bagi Irjen Pol Condro, para santri biasanya sudah dibekali integritas, keimanan, dan ketakwaan yang baik saat menempuh pendidikan di pondok.
“Terutama santri yang sudah hafiz qur’an. Syukur-syukur hafal 30 juz, mereka akan direkrut,” tutur Condro kepada Tribunjateng.com, saat berada di CFD Pagi Semarang, Minggu (18/3/2018).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, para santri yang direkrut akan dilatih dan dipersiapkan.
Bahkan, jika ada santri terpilih yang giginya berlubang, Condro menjamin akan menambal lubang pada gigi santri tersebut.
“Jadi pihak panitia akan merekrut dulu, terutama para santri yang hafiz qur’an. Setelah itu, para santri terpilih akan dipersiapkan mulai dari fisik, mental, dan ilmu pengetahuannya,” tambah jendral berbintang dua itu.
Dalam hal ini, pihak polisi melalui tingkat Polres akan menjemput bola dengan mendatangi pesantren-pesantren yang ada di Jawa Tengah.
Condro juga menambahkan, nantinya para panitia tingkat polres akan mendata dan mencatat para santri di wilayahnya untuk dipilih yang terbaik.
“Bahkan pesantren yang ada di Karimun Jawa, Jepara pun akan kami datangi. Jika memiliki kemampuan Hafiz Qur’an, panitia akan memprioritaskan mereka yang hafiz,” tegasnya.