SRAGEN– Setelah kedoknya terbongkar, ES (17) siswi salah satu SMK asal Wonotolo Gondang yang berbohong dengan pamit Praktik Industri tapi malah kabur dengan pacarnya, akhirnya dicoret oleh pihak Program Studi (Prodi) sekolah. Siswi yang diketahui bersekolah di SMKN 1 Gondang itu juga dicoret lantaran diketahui justru sudah kawin lari dengan pacarnya yang diketahui berinisial MR (29) asal Salatiga.
Hal itu diungkapkan oleh Guru BK SMKN 1 Gondang, Sunarno, Rabu (7/3/2018). Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM ,ia menyampaikan sejak dilaporkan hilang oleh kakeknya dan kemudian diketahui malah kabur dengan pacarnya, pihak sekolah langsung melakukan pengecekan ke rumah ES. Pihak sekolah juga sudah memberikan kesempatan kepada siswi itu namun malah yang bersangkutan diketahui tak masuk sekolah cukup lama.
Ia juga membenarkan bahwa yang bersangkutan tidak mengikuti Praktik Industri atau PKL. Sehingga kabar yang diterimanya dari Kaprodi, siswi itu akhirnya dicoret.
“Dia sudah nggak masuk cukup lama. Sebenarnya sudah kita datangi ke rumahnya tapi ternyata juga nggak mau masuk. Dan memang nggak ikut PKL. Malah dengar kabar sudah nikah lari dengan pacarnya. Tapi sampai sekarang memang sudah lama nggak masuk, ” paparnya.
Senada, Kepala SMKN 1 Gondang, Karnawan Heri Santoso mengatakan pihak sekolah melalui guru BK sudah melakukan pengecekan ke rumah siswi itu. Namun perihal kabar bahwa ES sudah dikeluarkan dari sekolah, menurutnya dia belum menandatangani suratnya.
“Iya kemarin dari BK sudah ngecek ke rumahnya. Kalau untuk sekolah secara resmi belum mengeluarkan. Saya belum tandatangan suratnya,” tukasnya.
Seperti diberitakan, ES (17) siswi asal Wonotolo, Gondang itu membuat gempar setelah diketahui tega membohongi kakek yang selama ini dipercaya orangtuanya untuk mengasuh. Siswi yang duduk di bangku kelas 2 SMK itu ketahuan berbohong dengan pamit hendak praktik kerja lapangan (PKL) pada Desember 2017 silam. Namun ternyata setelah dilacak, ternyata ES tak menjalankan PKL akan tetapi justru kabur dengan pacarnya MR (29) asal Salatiga.
Ironisnya lagi, selama dua bulan lebih, keduanya mengaku tinggal serumah di rumah MR dan sudah berulangkali melalukan hubungan layaknya suami istri.
Perbuatan ES dan pacarnya itu terbongkar setelah kakek korban cemas sudah hampir tiga bulan cucunya tak pulang. Si kakek, Mbah Harso kemudian melapor ke Polsek Gondang untuk melaporkan cucunya yang menghilang sejal medio Desember 2017.
“Saat pertengahan Desember 2017 itu, ES pamit ke kakeknya mau kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) di kota Yogyakarta selama 3 hari. Ia juga minta uang saku Rp.300.000,-. Karena percaya, Kakeknya pun mengizinkan tapi ternyata dua bulan tak ada kabar sehingga kakeknya cemas dan lapor polisi, ” ujar Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Muryati mewakili Kapolres AKBP Arif Budiman, Senin (19/2/2018). Wardoyo
