Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kendalikan Harga, TPID Surakarta Sidak Pasar Tradisional

Tim TPID Kota Surakarta saat melakukan sidak pasar guna menstabilkan harga-harga di pasar.

SOLO-Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Surakarta menggelar inspeksi mendadak (sidak) pasar tradisional guna menstabilkan harga. Sidak yang digelar Selasa (20/03/2018) tersebut ditujukan ke tiga pasar tradisional di Kota Solo yaitu di Pasar Gedhe, Pasar Legi dan Pasar Nusukan.

Menurut Wakil Ketua TPID Surakarta, Bandoe Widiarto, sidak merupakan salah satu upaya lanjutan untuk mengelola ekspektasi masyarakat melalui surveillance harga-harga komoditas strategis dan pendalaman atas ketersediaan pasokan, serta kelancaran jalur distribusi. Usai melakukan sidak, lanjutnya, kegiatan diteruskan dengan rapat evaluasi hasil sidak.

“Berdasarkan hasil sidak, terdapat empat komoditas yang menunjukkan kenaikan harga yaitu bawang putih, bawang merah, daging auam dan telor ayam. Namun ada juga komoditas lain yang sudah mengalami penurunan harga, seperti cabe misalnya karena panen sudah mulai terjadi di beberapa daerah,” urainya.

Dikatakan Bandoe, TPID juga memiliki rencana untuk menggelar FGD (forum grup discussion) antara Pemkot Surakarta dengan beberapa distributor komoditas utama di wilayah Surakarta.

“Dan FGD akan dilanjutkan dengan pertemuan spesifik distributor per komoditas dengan pemerintah daerah dan TPID. Selain itu, akan dipertimbangkan pula untuk melakukan edukasi bersama antara pihak terkait untuk memastikan bahwa Kota Solo bebas dari peredaran telor sintetis,” tukasnya.

Berdasarkan berbagai perkembangan yang terjadi di lapangan, maka di perkirakan Bulan Maret 2018 Kota Solo masih mengalami inflasi dengan kecenderungan turun.

“Maka melalui usaha ini diharapkan tahun 2018, inflasi Kota Soko dapat terkendali dalam sasaran nasional 3,5% kurang lebih 1% dehgan didukung oleh penguatan koordinasi untuk mitigasi risiko yang dapat mengganggu pencapaian sasarab inflasi,” pungkas Bandoe. Triawati Prihatsari Purwanto

Exit mobile version