Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Predikat Baru Kota Solo adalah Kota Otomotif

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (kiri) saat memberikan sambutan pada acara deklarasi Solo Kota Otomotif, di Manahan, Solo, Sabtu(10/3/2018). Foto: Jsnews/A Setiawan

SOLO— Hari Sabtu (10/3/2018), kota Solo,  resmi dideklarasikan sebagai kota Otomotif. Acara ini diselenggarakan oleh Indonesia Satu selaku perhimpunan masyarakat otomotif kota Solo.

Event yang dipusatkan di Manahan, Solo ini  diisi dengan beraneka acara seperti free style, pameran otomotif, hiburan musik, pemberian penghargaan, dan pelantikan Pengurus Indonesia 1.

Meskipun diguyur hujan, pecinta otomotif masih tetap antusias dalam mengikuti acara ini.  166 club otomotif  yang tersebar di Solo turut meramaikan even ini.  Acara ini  dihadiri juga Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo beserta Jajaran Muspida Surakarta. heru Selaku ketua Indonesia 1.

Rudy  menuturkan “orang Indonesia pertama yang memiliki mobil adalah Pakubuwono X. Sehingga tidak ada salahnya kota Solo ini kita deklarasikan sebagai kota Otomotif. Harapan dari saya, dideklarasikannya Surakarta sebagai kota otomotif , minimal ada klithikan barang bekas motor lama yang harganya sangat mahal kita sediakan tempat untuk berdagang.”

 

Kota Solo dikategorikan sebagai kota ternyaman untuk ditinggali. Semua ini  dikarenakan masyarakat mampu mengelola kemajemukan yang ada.”  Imbuhnya

Pemerintah kota Surakarta membuka lebar–lebar bagi siapapun yang tujuannya ke arah positif dan tujuan utamanya untuk menggerakan perekonomian, serta memberikan pendidikan kepada masyarakat surakarta demi mewujudkan kota solo aman solo dan nyaman.  Tegasnya.

Salah satu peserta karnaval Eko Belang menuturkan kepada tim JOGLOSEMARNEWS.COM , anggota club N-Max Family Surakarta (NMFS) mengatakan “turut bangga akan terselenggaranya acara ini. Dia menganggap bahwa acara ini merupakan apresiasi untuk club-club otomotif yang ada di kota Solo. Apresiasi untuk Kota Solo. Club-club sudah diwadahi dan diakui oleh Pemkot. Kita bukan geng yaa, kita bukan club liar”, terangnya

Selanjutnya pasca terselenggaranya acara ini diharapkan masyarakat Solo lebih sadar akan pentingnya keamanan berlalu lintas. “Kita ini komunitas, tolong dipandang yag positif. Kita bukan geng, kita terorganisasi dan kita punya agenda bakti sosial, donor darah, dan lain-lain”, imbuhnya. A.Setiawan

Exit mobile version