Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Studio Soneta Milik Raja Dangdut Rhoma Irama Tutup Usai Ditembak Orang Tak Dikenal

 

Tribunnews

DEPOK – Keadaan di studio musik Soneta Record milik raja dangdut Rhoma Irama di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok, tampak sepi, Minggu (4/3/2018).

Sebagaimana diketahui, studio musik tersebut ditembak orang tak dikenal, Sabtu (3/3/2018) siang sekira pukul 11.00 WIB.

Polisi sudah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi setelah menerima laporan adanya peristiwa ini.

Gerbang besi warna hijau dan bertuliskan SR warna merah tampak tertutup rapat.
Seorang petugas keamanan yang belakangan diketahui bernama Dera, terlihat berjaga di pos jaga studio.

Di dalam halaman studio tampak hanya sebuah sepeda motor yang terparkir. Dera mengakui bahwa pemeriksaan lanjutan oleh polisi sempat dilakukan kembali di studio Minggu pagi.

“Sekarang tidak ada siapa-siapa di dalam. Saya diminta jaga sama pak Haji Rhoma, dan mohon maaf beliau larang saya bicara ke wartawan dan melarang wartawan masuk,” katanya dari balik gerbang, Minggu sore.

Dera mengaku tidak tahu kronologis peristiwa penembakan, karena saat kejadian bukan dirinya yang berjaga.

“Yang jaga kemarin teman saya bukan saya,” katanya.

Menurut Dera untuk sementara ini studio tutup dan tidak menerima pihak manapun yang akan menyewa studio.

“Sementara ini tutup,” katanya.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan pihaknya sudah memeriksa lokasi kejadian dan melakukan olah TKP atas peristiwa tersebut. Ia membantah bahwa penembakan dilakukan membabi buta.

“Dugaan ada penembakan memang benar, tapi tidak membabi buta. Kami temukan satu proyektil di lokasi kejadian dan masih kami periksa di lab, untuk mengetahui senjata yang digunakan,” kata Putu, Minggu (4/3/2018).

Saat ini kata Putu, pihaknya masih mendalami kasus ini untuk mengungkap pelaku dan motifnya.

“Saksi-saksi juga sudah kami periksa. Masih kami dalami untuk ungkap pelakunya,” katanya.

Ia memastikan tidak ada yang terluka atau korban dalam insiden tersebut. Saat kejadian katanya studio dijaga oleh sejumlah pekerja di sana. Tribunnews

Exit mobile version