Masih ingat gerakan bebas plastik di Indonesia beberapa waktu lalu? Gerakan itu bahkan dilakukan secara regulatif. Dan di lapangan, tidak sedikit supermarket ikut membumikan budaya bebas plastik tersebut.
Tapi, rupanya gerakan itu hanya sesaat saja, dan sekarang segala sesuatunya kembali ke kebiasaan lama.
Tapi coba lihat fakta menarik ini. Di Amsterdam, ada supermarket bernama Ekoplaza menjadi supermarket pertama di dunia, yang memiliki lorong di mana bungkus produknya tidak memakai plastik.
Di sepanjang lorong itu terpampang sekitar 700 produk yang bungkusnya tidak memakai plastik.
Beberapa di antaranya adalah produk daging, beras, saus, coklat, sereal, yogurt, makanan ringan, buah segar, dan sayuran. Lalu, dibungkus pakai apa produk- produk itu jika bukan dengan plastik?
Dilansir dari laman The Huffington Post, Selasa (6/3/2018), kemasan dibuat dengan bio-material baru yang mudah didaur ulang, selayaknya kemasan tradisional, misalnya kaca, logam, dan kardus.
Ide ini datang dari kelompok kampanye lingkungan internasional, A Plastic Planet.
Dan Ekoplaza dipilih karena memiliki rencana menghadirkan 74 cabang sampai akhir tahun ini.
Di supermarket ini ada sebuah lorong, di mana ada tulisan ‘Free Plastic Mark’, sebuah label baru yang akan diperkenalkan agar pembeli bisa mudah mengetahui barang-barang di lorong itu bebas plastik.
Plastik akan terus mengancam lingkungan, jika tak segera dikurangi. Bahkan awal tahun ini, Iceland, sebuah perusahaan makanan beku besar, bersumpah akan menjadi peritel pertama yang menghilangkan kemasan plastik dari semua produk merek produknya sendiri pada akhir 2023.
Kapan Indonesia ada supermarket semacam ini? # Tribunnews