JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Bertahun-Tahun Becek dan Rawan Longsor, Jalan Antardusun di Karangpandan, Tawangmangu Jadi Sasaran TMMD

Pembukaan TMMD di Karangpandan, Tawangmangu. Foto/Humas Kab
   
Pembukaan TMMD di Karangpandan, Tawangmangu. Foto/Humas Kab

KARANGANYAR – Jajaran Kodim 0727/Karanganyar ke-101 digelar dengan memprioritaskan pembangunan akses jalan pertanian antardusun di Desa Karang, Karangpandan, Rabu (4/4/2018).

Program bakti TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-101 Reguler menyasar sejumlah pekerjaan fisik dan nonfisik.

Pekerjaan fisik tersebut di antara pemasangan besi wiremesh dan mengecor jalan setapak penghubung antardusun, yakni Dusun Karangwetan dengan Mroto, Desa Karang. Panjang jalan 1.350 meter, lebar 2,5 meter, dan tebal 12 sentimeter.

Kondisi jalan setapak, terjal, dan tanah yang dipadatkan. Padahal jalan itu sering dilalui petani untuk mengangkut hasil panen dan lain-lain. Jalan becek dan rawan longsor saat musim penghujan.

Dandim 0727/Karanganyar, Letkol (Inf) Muhammad Ibrahim Mukhtar Maksum, menyampaikan pembangunan jalan untuk memperlancar distribusi hasil pertanian.

“TMMD juga membuat talud di 12 lokasi, gorong-gorong di tiga lokasi, pos kamling dua unit, dan rehab sepuluh unit RTLH. TMMD dilaksanakan di Desa Karang karena salah satu jalur distribusi hasil pertanian. Selama ini petani harus memutar kalau mau angkut hasil panen,” kata Dandim saat berbincang dengan wartawan, Rabu (4/4/2018)).

Sebanyak 275 orang dari unsur TNI/Polri, organisasi masyarakat (ormas), linmas, dan masyarakat terlibat dalam kegiatan tersebut. Selain fisik, TMMD juga menyasar pembangunan nonfisik, meliputi sosialisasi bahaya radikalisme dan terorisme, kamtibmas, bahaya narkoba, dan kenakalan remaja, penyertifikatan tanah, kependudukan, akte kelahiran, dan lain-lain.

TMMD memperolah dana dari APBN Rp 337,9 juta, APBD Provinsi Jawa Tengah Rp 160 juta, APBD Kabupaten Karanganyar Rp 900 juta, dan swasaya masyarakat Rp 166 juta. Total anggaran TMMD Rp 1,5 miliar. TMMD dilaksanakan mulai Rabu (4/4/2018) hingga Kamis (3/5/2018).

Kades Karang, Dwi Purwoto, menyampaikan pembangunan jalan setapak menghubungkan antardusun itu menguntungkan warga. Mereka tidak perlu memutar sejauh dua kilometer apabila warga dari Dusun Mroto hendak ke balaidesa dan sebaliknya.

“Dibuka akses ini ya bagus. Biasanya yang lewat jalan itu petani. Semula jalan setapak. Sekarang jadi jalan permanen cor beton. Harapan kami, akses masyarakat jadi mudah, akses pertanian, lalu lintas ke dusun yang lain juga lancar. Efek lain adalah nilai jual tanah tinggi karena view bagus,” tutur Dwi.

Upacara pembukaan TMMD dipimpin Plt Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Jateng, Peni Rahayu. Dia membacakan sambutan Plt Gubernur Jawa Tengah. TMMD diharapkan membuka isolasi antardesa sehingga meningkatkan kesejahteraan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com