SRAGEN- Insiden keributan terjadi di Terminal dekat Pasar Sumberlawang, Kecamatan Sumberlawang, Minggu (15/4/2018) petang. Sekelompol pemuda dan remaja yang diketahui merupakan anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menggeruduk dan mengejar Bus Rela yang sedang melintas.
Insiden nyaris berbuah bentrok jika aparat dan warga tak segera bertindak.
Puluhan pendekar PSHT itu diketahui sempat mengerubuti Bus Rela jurusan Solo-Purwodadi yang terpaksa berhenti di Terminal Sumberlawang.
Situasi sempat mencekam. Menurut beberapa saksi mata, rombongan PSHT sempat berteriak-teriak lantang dan mengejar Bus Rela.
“Saya tadi pas mau mampir beli buah di Pasar Sumberlawang. Tahu ada ribut-ribut, semua pada ketakutan dan saya lihat rombongan anggota PSHT dengan Bus Rela. Sempat memanas sehingga saya nggak jadi beli. Kayaknya ada pelemparan juga. Habis itu, saya nggak tahu bagaimana jadinya. Yang jelas mencekam situasinya, ” ujar Man, salah satu warga Sumberlawang.
Menurutnya insiden keributan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Akibat kejadian itu, arus pengendara sempat terganggu dan warga ketakutan melintas.
Terkait insiden itu, Kapolsek Sumberlawang AKP I Ketut Putra membenarkan. Akan tetapi menurutnya tidak ada bentrokan. Yang terjadi, anggota PSHT itu mengejar Bus Rela karena mencari seseorang asal Kalijambe yang diketahui naik Bus Rela yang disasar itu.
Ia menyampaikan insiden di Terminal Sumberlawang itu merupakan buntut ketegangan PSHT di Selokaton, Karanganyar beberapa saat sebelumnya. Karena yang dicari baik Bus Rela, kemudian mereka mengejar bus yang terpaksa berhenti di Terminal Sumberlawang.
“Tidak ada korban. Tidak ada bentrokan. Hanya salah paham saja, itu tadi ribut awalnya di Selokaton Karanganyar dengan anak Kalijambe. Sudah didamaikan mas, nggak masalah, ” katanya.
Danramil Sumberlawang, Kapten Suwanto juga membenarkan persoalan sudah tertangani dan terselesaikan. Wardoyo