Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Ketika Sudirman Said Berbunga-Bunga Dapat Dukungan Muhammadiyah di Pilgub Jateng 2018

Tribunnews.com

SEMARANG- Aura Calon Gubernur Jawa Tengah yang diusung koalisi Gerindra,  PAN, PKB, PKS,  Sudirman Said terlihat berbunga saat mendapat sinyalemen bakal didukung oleh pengurus wilayah Muhammadiyah Jateng.

“Saya bersyukur terimakasih sekali karena makin banyak elemen yang memberikan dukungan. Baik secara langsung-tidak langsung, implisit-eksplisit, dan saya menangkap sinyal yang sangat kuat bahwa keluarga besar Muhammadiyah akan mendukung pemenangan pasangan nomor 2, pasangan Sudirman dan bu Ida Fauziyah,” ujar Sudirman Said usai melakukan taaruf di PW Muhammadiyah Jateng, Sabtu (31/3/2018).

Sudirman tak menampik keluarga Muhammadiyah sangat senior dalam membidangi politik, serta dukungan antarorganisasi masa (ormas). Hal tersebut menurut Sudirman menjadi konsekuensi logis bahwa pemimpin daerah harus memberikan kontribusi kepada Muhammadiyah.

Catatan yang ditorehkan adalah pemberian kontribusi tersebut bukan berdasar pada sistem transaksional politik.

Dalam forum pun, Wakil Ketua Aisiyah Jateng yang menjadi organisasi sayap Muhammadiyah, Taqizah Musman secara gamblang akan mendukung Sudirman – Ida Fauziyah.

Hal itu pun disambut tepuk tangan meriah para anggota Aisiyah yang diisi dari beberapa daerah yang hadir dalam forum taaruf.

“Pak Dirman, saya hanya ingin menegaskan, bahwa perempuan jelas memilih perempuan,” ujar Taqiyah.

Ungkapan tersebut dilontarkan sebagai representasi pasangan tersebut yang memiliki keterwakilan gender perempuan, Ida Fauziyah, yang maju sebagai pendamping Sudirman Said pada Pilgub Jateng.

Tak berselang lama, Ketua PW Muhammadiyah Jateng, M Tafsir pun merespon hal serupa.

“Ya kalau laki-laki ya memilih perempuan,” ujar Tafsir dalam forum taaruf.

Saat dikonfirmasi mengenai ujaran tersebut, Tafsir mengaku umat Muhammadiyah sudah memahami sinyalemen ke mana arah dukungannya. Hanya saja, ia menegaskan secara organisasi, Muhammadiyah bersikap netral dan tidak boleh menggiring masa untuk mendeklarasikan pilihannya. Jika deklarasi memilih salah satu pihak, sama halnya melanggar norma dan disiplin organisasi.

“Tapi kalau warga Muhammadiyah di bilik suara tidak mungkin netral, kalau netral malah golput. Karena warga Muhammadiyah sebagai perorangan akan memilih. Sehingga forum ini digunakan untuk membuka pikiran warga Muhammadiyah suaranya akan di kemanakan. Jadi jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung,” ucap Tafsir.

Tafsir tidak bisa menyatakan Muhammadiyah secara organisasi memilih perorangan kepada pasangan calon secara formal karena disiplin organisasi. Namun, warga Muhammadiyah diminta memilih secara cerdas dan rasional.

“Dari sinyal yang dibaca warga sudah bisa menerjemahkan apa yang meski dilakukan. Bisa jadi mereka sudah bisa menafsirkan itu (memilih calon yang ada perempuannya). Dukungan riil secara formal di arena publik tidak mungkin, karena itu bukan porsi Muhammadiyah. Dari sinyal itu saya kira warga sudah bisa menafsirkannya,” ujar Tafsir.

Exit mobile version