RA Kartini Ternyata Pejuang Anti Narkoba Pertama di Indonesia

WONOGIRI-Selain sebagai pejuang emansipasi perempuan, sosok RA Kartini ternyata merupakan pejuang anti narkoba pertama di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan pegiat Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo, Agus Widanarko saat menjadi pembicara seminar dalam rangka Hari Kartini di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (23/4/2018).

Dia beranggapan bahwa Kartini merupakan perempuan pejuang antinarkoba pertama di Indonesia. Dia berani melawan pemerintah Belanda dengan surat protes. Pasalnya, pada zaman tersebut dia sudah mengetahui dampak buruk candu atau narkoba yang merupakan upaya Belanda untuk menghancurkan generasi Indonesia.

Dia mengungkapkan, kritikan tersebut terlihat dari surat-surat yang dikirimkannya kepada beberapa temannya di Belanda. Surat itu tercatat dalam buku berjudul Kartini, Sebuah Biografi yang ditulis Soeroto tahun 1979.

“Kritikan itu terbilang sangat tajam mengingat pada zamannya belum ada yang berani berbuat demikian. Itu juga berarti Kartini merupakan perempuan pertama yang tercatat sejarah sebagai penentang candu atau narkoba di Indonesia,” kata dia

Di sisi lain, peran perempuan menurutnya sangat penting untuk menjaga generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Dia mencontohkan kasus yang dialami salah seorang temannya yang pernah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Selepas ke luar dari penjara, sang ibu tetap menerima dan mengarahkan temannya tersebut. Akhirnya temannya yang bernama Hilarius sekarang menjadi Guru Bimbingan dan Konseling.

Seminar itu dimeriahkan dengan penampilan musik Danar and The Blankon. Mereka berkolaborasi dengan Aatrid, seorang violis dan drummer perempuan yang juga bertindak sebagai motivator seminar. Aris Arianto