WONOGIRI-Rahayu Saraswati Djoyohadikusumo bersama 11 Anggota Komisi VIII DPR RI mengunjungi Wonogiri, Selasa (17/4/2018).
Tim legislator Senayan yang diketuai DR M Ali Taher melihat dari dekat program Pemkab Wonogiri terkait Kabupaten Layak Anak (KLA) dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Rahayu Saraswati menyebutkan, pihaknya menaruh perhatian besat terhadap kasus asusila dengan korban perempuan dan anak. Kalangan anggota DPR minta agar Pemkab Wonogiri mengalokasikan anggaran APBD yang lebih besar karena angka kasus pelecehan seks terhadap anak di Wonogiri cukup menonjol.
“Selama ini dinas atau OPD yang mengurusi masalah-masalah seperti dinas menengah atau bawah. Sudah saatnya menjadi dinas papan atas maka harus berani mengalokasikan anggaran yang besar pula,” kata Rahayu Saraswati.
Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa yang menerima rombongan para legislator di ruang Kahyangan Kompleks Setda Wonogiri menyebutkan, sekitar 30 persen penduduk daerah itu bekerja merantau atau boro. Rata-rata kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan karena orang tua korban tinggal di perantauan, sehingga kurang perhatian dan pengawasan. Aris Arianto