SRAGEN- Senyum ceria tampak menghiasi wajah Sasmo Rejo (72) warga Dukuh Nginggil, Desa Bendo, Kecamatab Sukodono, Kamis (26/4/2018). Pandangannya silih berganti menatap dinding rumah, lantai dan genteng yang barusaja selesai dirombak oleh rombongan TNI dari Koramil Sukodono dan warga.
Kegembiraan menyelimuti kakek yang berprofesi sebagai buruh tani itu. Impiannya merehab rumah kecilnya yang berpuluh tahun tak terlaksana, hari ini dituntaskan oleh tim TNI lewat program bantuan bedah rumah tak layak huni (RTLH).
“Sak niki yen jawah mpun mboten bocor Pak. Jogane nggih resik mboten mblekuk. Kula maturnuwun kalih pak tentara pun dandosi griya kula. Mugi- mugi tim tukang diparingi sehat, rejekine lancar. Amin.. ,” tutur Mbah Sasmo.
Begitulah ungkapan terimakasih yang tak henti disampaikan Mbah Sasmo, satu dari 8 warga tidak mampu di Desa Bendo yang mendapat berkah bantuan RTLH dari Program TMMD Sengkuyung I Kodim 0725/Sragen.
Selain Sasmo, ada Mbah Mulud (64), kakek asal Dukuh Mantub RT 3, desa yang sama juga tak mampu menyembunyikan kebahagiaan usai rumahnya juga direhab oleh TMMD Kodim Sragen.
Sedangkan enam penerima lainnya masing-masing tersebar di Dukuh Cangaan tiga warga, Dukuh Sampang, dan Nginggil. Semuanya termasuk kategori warga tidak mampu.
Danramil Sukodono, Kapten Arh Jumadiyono mengungkapkan bantuan RTLH itu merupakan rangkaian kegiatan dalam TMMD Sengkuyung I. Penerimanya khusus untuk warga miskin atau tidak mampu dengan rehab meliputi dinding yang semula hanya anyaman bambu digantikan dengan batako, lantai diubin dan genteng yang dirombak sehingga tak bocor.
“Rumahnya juga dicat agar rumah terlihat cerah dan enak untuk dipandang,” paparnya.
Sementara, Dandim 0725/Sragen Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo, mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya, pelaksanaan rehab sudah masuk rumah ke-8 dan 7 rumah sudah selesai 100%. Tinggal satu rumah target selesai karena hanya tinggal finishing dan pengecatan.
“Mudah mudahan minggu ini bisa selesai semua sehingga minggu depan tinggal fokus ke acara penutupan,” urainya. Wardoyo