NGAWI- Setelah beberapa jam terjepit, identitas masinis Kereta Api Sancaka Jurusan Yogyakarta-Surabaya yang terlibat kecelakaan maut dengan truk trailer dan mobil di perlintasan tanpa palang Mantingan, Ngawi, akhirnya terungkap. Masinis malang yang ditemukan tewas mengenaskan itu diketahui bernama Mustofa (30), warga Desa Sumber Bening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Data yang dihimpun, korban meninggal dunia di tempat kejadian. Kondisinya terjepit di loko depan yang penyok usai menghantam truk trailer dan terguling.
Sedang asisten masinis Hendra Wahyudi mengalami luka berat. Sementara penumpang kereta yang mengalami luka ringan dan korban selamat dievakuasi melalui jalan tol menggunakan bus dan tiga unit truk dari Polres Ngawi.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, AKP Rukimin menyebutkan, tabrakan kereta api Sancaka bermula saat kereta tujuan Yogyakarta-Surabaya itu melaju ke arah Surabaya.
“Sesampainya di lokasi kejadian melintas truk trailer di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi,” jelas Rukimin, Jumat (6/4/2018).
Karena jarak yang sudah dekat, terjadi tabrak samping kanan KA Sancaka dengan depan kendaraan truk trailer.
Proses evakuasi jasad masinis berlangsung dramatis. Petugas harus menunggu hampir enam jam sebelum berhasil mengeluarkan jasad korban dari gencetan loko.
Kasatlantas menambahkan akibat tabrakan itu, lokomotif kereta api Sancaka terguling ke sebelah kiri dan menabrak mobil Avanza hingga beberapa meter dari lokasi kejadian. Sedangkan gerbong belakang kereta api anjlok.
