JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Cerita Pilu Ipda Yudi Yang Terbunuh di Rusuh Napi Teroris Saat Anak Keempatnya Lahir

Pengamanan pasca kerusuhan napi teroris di rutan Mako Brimob. Foto/Tempo.co
   
Pengamanan pasca kerusuhan napi teroris di rutan Mako Brimob. Foto/Tempo.co

JAKARTA – Lutfi Hidayah, istri anggota polisi yang tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob melahirkan seorang putra pada hari ini Kamis (10/5/ 2018). Lutfi melahirkan sehari setelah suaminya, Ipda Yudi Rospuji Siswanto, gugur dalam kerusuhan yang melibatkan napi terorisme.

“Ini merupakan kabar gembira sekaligus haru,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Mohamad Iqbal di Mako Brimob, Depok, Kamis (10/5/2018).

Yudi adalah satu dari lima polisi yang tewas dalam kerusuhan antara petugas dan tahanan kasus terorisme di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, yang pecah pada Selasa (8/5/2018). Dia meninggal karena bentrok antara petugas dan tahanan.

Baca Juga :  Yusril Nilai Permintaan untuk Mendiskualifikasi Gibran dalam Pilpres Terlambat

Almarhum Yudi meninggalkan seorang istri, Lutfi Hidayah, dan tiga orang anak.Lutfi diketahui sedang hamil sembilan bulan dan tinggal menanti kelahiran anak keempat.

Anak keempat yang dinanti-nanti itu akhirnya lahir sehari setelah ayahnya meninggal.

“Ini adalah takdir yang Maha Kuasa, ketika ayahnya berpulang ke pangkuan ilahi, putranya hadir ke dunia ini,” ungkap Iqbal.

Iqbal berharap anak itu kelak dapat melanjutkan profesi ayahnya sebagai polisi.

“Ini anak saya juga dan anak seluruh anggota kepolisian RI. Semoga anak tersebut kelak menjadi anak yang saleh dan berbakti pada orang tua,” urainya.

Baca Juga :  TPN Ganjar-Mahfud Serahkan Bukti Tambahan Sebanyak 15 Kontainer ke MK

Dalam insiden di rutan Mako Brimob kemarin, sejumlah narapidana kasus terorisme mengamuk dan menguasai tiga dari enam blok rutan tersebut. Mereka turut menyandera enam anggota kepolisian yang berjaga.

Lima anggota kepolisian termasuk Yudi meninggal di tangan napi. Satu orang polisi, Brigadir Kepala Iwan Sarjana berhasil dibebaskan melalui negosiasi. Setelah 36 jam, para tahanan akhirnya menyerah tanpa syarat pada Kamis (10/5/2018).

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com