JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Dies Natalis ke-38, Unisri Pentaskan Ketoprak Pahlawan Slamet Riyadi

   
Dok Unisri

SOLO – Untuk pertama kalinya seni tradisional ketoprak di Indonesia, menyajikan lakon Pahlawan Slamet Riyadi.
Lakon berseting sejarah tahun 30-50 an ini akan dipentaskan Ketoprak Ngesti Budoyo Unisri bersama Ketoprak Seniman Muda Surakarta (KSMS), Sabtu, (5/5-2018) pukul 19.30 di Gedung Kesenian Taman Balekambang, Solo.

Koordinator Ketoprak Ngesti Budoyo Unisri, Suharno menjelaskan, pentas dalam rangka dies natalis Unisri ke-38, dengan melibatkan 38 pemain terdiri dari mahasiswa, karyawan, dosen dan alumni Unisri.
Sedangkan pemain dari KSMS yang terdiri seniman seniwati profesional, pengrawit dan kru panggung sejumlah 60 orang.

Baca Juga :  Tak Jadi Pakai Pasir, Pihak Terkait Sepakat Penutup Lahan Alkid dan Alut Keraton Solo Akan Pakai Rumput

” Pentas kali ini memang istimewa, selain didukung sekitar hampir 100 personel, lakon yang diangkat belum pernah dipentaskan dalam panggung ketoprak, ” ungkap Suharno dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Lebih lanjut, Suharno, selaku penulis naskah memaparkan alasan pemilihan lakon, untuk mengenang dan meneladani  sosok pahlawan nasional Slamet Riyadi, yang lahir dan dibesarkan di Solo dan sangat berjasa mengusir penjajah, hingga gugur saat mengemban tugas menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) di benteng Victoria di Maluku.
Berkat jasa beliau yang sangat luar biasa, nama Slamet Riyadi diabadikan salah satunya sebagai nama perguruan tinggi yaitu Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.

Baca Juga :  Gugatan Ganjar-Mahfud di MK, Anggap Suara Prabowo-Gibran 0 di Semua Daerah, Gibran: Mungkin Pak Ganjar Ngelawak

Koordinator KSMS, Tatak Prihantoro, menambahkan untuk pentas spesial kali ini, menugaskan tiga sutradara untuk menggarapnya, yaitu Dwi Mustanto, Eko Sutarno dan Slamet Meteor.

” Ini kami lakukan agar pentas nanti bisa tetap hidup, tetap digarap dengan konsep ketoprak tradisional, namun juga bisa mengikuti alur cerita sejarah di era tahun 30-50 an, serta era jaman now. Sebab diakhir cerita akan ditutup dengan Unisri di masa kini ” tuturnya. # Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com