JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Duh, Dilapori Ada Penganiayaan, Polisi Ini Justru Marah Karena Merasa Terganggu Tidurnya

   
Tribunnews

SEMARANG – Ada semboyan, seorang polisi adalah sahabat masyarakat. Artinya, dia mendedikasikan selurih hidupnya untuk melayani masyarakat, khususnya dalam hal keamanan.

Namun, kejadian tak terduga ini jauh dari semboyan tersebut.  Seorang pengendara roda empat bernama Prima, merasa kaget dan terheran-heran mendapati sikap polisi ini.

Ceritanya, hari Jumat (4/5/2018) dini hari ada dugaan pengeroyokan dan perusakan mobil di Jalan Ahmad Yani tepatnya di depan pom bensin.

Sekitar pukul 03.00, arus lalu lintas tersendat lantaran terjadi penganiayaan di tengah jalan.

Saat itu, Prima hendak pulang ke rumahnya melalui Jalan Ahmad Yani. Namun dilihatnya di depan ada kondisi yang membahayakan.

Baca Juga :  Wihaji Layak Ramaikan Bursa Calon Gubernur atau Wakil Gubernur Jateng, Punya Pengalaman dan Jaringan Luas

Melihat itu, Prima lapor polisi. Dia melapor ke Pos Polantas di Simpanglima Semarang.

“Saya ke pos lantas Simpanglima bersama dua orang saksi lain, mau melapor,” katanya.

Namun tak disangka, anggota polisi lalu lintas di dalam pos tertidur. Saat dibangunkan, anggota polisi ini justru membentak Prima dan dua orang lainnya yang ingin melaporkan adanya penganiayaan.

“Awalnya polisinya tidur, pas dibangunkan malah kami dibentak. Dimarahin, nadanya kasar. Katanya suruh laporan ke kantor Polrestabes Semarang. Padahal kami justru ke Pos Polantas Simpanglima karena itu lokasi polisi terdekat,” katanya

Setelah dibentak, Prima pun “balik kanan” dan membiarkan polisi yang membentaknya kembali tertidur.

Baca Juga :  Lakukan Balapan Liar di Ungaran, Puluhan Pemuda Dihukum Menuntun Motor Mereka ke Polres Semarang

Dilihatnya di Jalan A Yani masih tampak sekelompok pemuda seperti menganiaya dan merusak sebuah mobil tepat di tengah jalan.

Kejadian itu berlangsung cukup lama, bahkan pengendara yang melintas berusaha melerai namun justru mendapat pukulan dari para pemuda yang mengamuk.

“Saya coba melerai tapi dibentak, ada bapak bapak juga coba melerai malah dipukul,” kata Prima kepada Tribunjateng.com.

Aksi penganiayaan dan perusakan mobil ini berlangsung cukup lama. Tak ada yang berani melerai lantaran para pemuda yang mengamuk balik mengancam pengendara lainnya. Nah, bagaimana mungkin seorang petugas keamanan bisa bersikap seperti itu? # Tribunnews

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com