JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Jelang Ramadan, Mengereķ Harga Berlebihan itu Bikin Malu Daerahnya

   
Ilustrasi/Tribunnews

SLAWI – Warning yang dilakukan Pjs Bupati Tegal, Sinoeng N Racmadi kepada para pelaku usaha jelang ramadan 2018 ini mungkin bisa jadi perhatian bagi daerah lain.

Sinoeng berpesan beberapa hal kepada para pelaku usaha. Ia memang tak menampik bahwa bahan kebutuhan pokok akan naik, terlebih jelang memasuki musim mudik lebaran nanti.

Meski demikian, ia ingatkan kepada seluruh pelaku usaha, baik dari pengelola wisata, hotel, dan kuliner untuk tidak berlebihan dalam menaikkan harga jualnya.

Baca Juga :  Usul Bansos Disetop Jelang Pilkada, KPK Diprotes Menko PMK

Kalo harga naik tidak bisa dipungkiri. Tetapi yang penting, naiknya itu wajar saja. 10 persen.

“Jadi, kalo es teh harganya Rp 3 ribu, naik jadi Rp 5 ribu juga ga apa-apa,” ucap Sinoeng, Senin (14/5/2018).

Ia memperingatkan hal seperti itu karena pihaknya kerap menemukan pelaku usaha yang mempergunakan kesempatan musim mudik untuk menaikkan harga yang tidak wajar.

Baca Juga :  Perang Urat Syaraf antar Tim Kuasa Hukum Memanas Jelang Sidang Gugatan Pilpres 2024 di MK

Sebab bagi Sinoeng, kenaikan harga yang tak lazim justru akan membuat reputasi nama daerah akan ikut tercoreng juga dimata masyarakat, khususnya wisatawan.

“Yang dipertaruhkan juga nama baik daerah, saya tidak mau Kabupaten Tegal viral karena ada beberapa pelaku usaha yang menaikkan harga tak wajar. Misalkan biasanya harga makanan Rp 15.000 ribu, dinaikkan jadi Rp 30 ribu atau bahkan lebih. Itu memalukan menurut saya,” jelasnya. # Tribunnews

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com