JAMBI- Masih ingat dengan cerita nenek Amad Kusal asal Jambi yang rumah reyotnya direhab oleh keluarga besar Kumpulan Wong Sragen (KWS) Jambi beberapa waktu lalu. Setelah penderitaannya memantik empati dari perantau asal Sragen yang tergabung dalam KWS setempat, kini nenek renta yang tinggal sebatang kara di Desa Talang Makmur, Kecamatan Tebing Tinggi, Tanjung Jabung Barat itu bertambah bahagia.
Ya, rumah reyotnya yang sempat bertahun-tahun kebanjiran dan selalu bocor kehujanan itu, kini sudah berubah menjadi bagus. Kerja keras anggota KWS Jambi dibantu warga sejak tanggal 19 Mei 2018 untuk merehab rumah nenek Kusal, akhirnya rampung dua hari berikutnya.
Selanjutnya, rumah tersebut resmi diserahterimakan dari Ketua KWS Jambi, H. Sumarno kepada nenek Kusal dengan didampingi Kades serta tokoh masyarakat maupun tokoh agama setempat.
Serah terima ditandai dengan penyerahan kunci rumah baru itu kepada nenek Kusal yang dilaksanakan Sabtu (26/5/2018) malam. Selain tokoh setempat, warga sekitar juga turut menyaksikan dan menyambut gembira selesainya rehab rumah nenek malang itu.
“Alhamdulilah rehab sudah selesai tanggal 21 Mei 2018 dan malam ini tadi (Sabtu, 26/5/2018) sudah kita laksanakan penyerahan kunci kepada nenek Kusal. Tadi disaksikan Kades, tokoh dan pihak keamanan dari Kasub Sektor Tebing Tinggi,” paparnya melalui rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (27/5/2018) pagi.
Ia mengaku bersyukur, ikhtiar keluarga besar KWS diapresiasi positif oleh masyarakat Desa Talang Makmur yang menyambut gembira atas bantuan KWS untuk nenek Kusal.
Pihaknya berharap apa yang dilakukan oleh KWS di Jambi itu bisa memberikan manfaat dan meringankan beban sesama yang membutuhkan bantuan sekalipun di tanah rantau.
Sumarno menguraikan rehab itu dilaksanakan dari hasil urunan anggota KWS di Jambi. Total rehab menghabiskan dana sekitar Rp 30 juta.
Ketua KWS pusat, Agus Raharjo melalui Humas KWS, M Put Iswahyudi mengapresiasi kegiatan baksos dan kepedulian para awak KWS di Jambi tersebut. Ia berharap semangat kebersamaan dan kepedulian itu terus terjaga di kalangan komunitas KWS di manapun berada.
Sehingga keberadaan KWS bisa terus memberikan kemanfaatan bagi anggota KWS maupun lingkungan sekitarnya lewat aksi-aksi sosialnya. Wardoyo
