KARANGANYAR- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan menyiapkan 18 bus untuk mudik bagi masyarakat Bumi Intanpari yang bekerja di Ibukota. Pemberangkatan akan dilakukan dari TMMI pada tanggal 10 Juni mendatang. Selama perjalanannya akan juga dilakukan pemantauan melalui Radio Swiba.
“Kami juga akan melakukan Ramp cek(pengecekan uji kelayakan) langsung di perusahaan otobus di Karanganyar. Hal itu untuk memastikan agar bis layak jalan dan penumpang selamat. Termasuk juga crew bus dipantau kesehataannya,” papar Kepala Dishub PKP, Sundoro dalam rapat koordinasi persiapan perayaan Idul Fitri, Jumat (25/5/2018).
Sundoro menguraikan Dishub akan melakukan pengecekan rambu-rambu di jalan-jalan yang dilalui pemudik dan jalan menuju tempat wisata.
Jika rusak akan diganti dan belum ada akan penambahan rambu-rambu khususnya jalur yang dinilai rawan. “Kami melihat di Karangpandang sebagai persimpangan wisata juga perlu ada rambu-rambu,” imbuhnya.
Selain itu, Sundoro mengatakan tetap akan menyiagakan personel piket pada arus mudik dan balik tahun ini. Petugas akan ditempatkan di beberapa pos yang telah disediakan.
Pihaknya juga akan kerjasama dengan kepolisian, jika terjadi kemacetan maka akan dinyalakan lampu kuning. Selanjutnya petugas akan turun mengatur lalu lintas.
Sementara Kabag Ops Polres Karanganyar, Kompol Sony Suharna mengatakan pihaknya akan melakukan operasi ketupat di daerah-daerah rawan kemacetan lalu lintas. Operasi ketupat itu akan digelar selama 18 hari. Pihaknya berharap dalam perempatan-perempatan jalan untuk tidak ada pengemis.
“Kami juga akan bekerjasama dengan Disdagnakerkop untuk memantau makanan menjelang lebaran dan antisipasi penimbunan barang. Termasuk juga antisipasi gendam, hipnotis dan jambret,” imbuhnya.
Pihaknya juga akan melakukan patroli terkait rumah-rumah kosong karena ditinggal mudik penghuninya. Selain itu, Kabag Ops akan melakukan razia operasi di beberapa titik guna kelancaran pemudik. Wardoyo