“Silakan merayakan kelulusan tapi yang positif. Jangan dengan corat coret aeperti ini. Nggak ada gunanya sama sekali. Akan lebih berarti kalau seragam yang nggak dipakai itu disumbangkan ke anak yatim, ” kata Kapolsek.
Kapolsek kemudian mengingatkan mereka jika aksi konvoi dan balap liar sangat berbahaya bagi keselamatan. Tidak hanya diri sendiri, konvoi dan arak-arakan juga bisa membahayakan keselamatan pengendara lain.
Sementara di wilayah kota, Kapolsek Sragen, AKP Suseno juga terjun bersama tim memantau titik kumpul siswa yang merayakan kelulusan. Sama halnya di Masaran, para siswa SMA dan SMK di Sragen juga masih nekat corat coret dan hendak konvoi.
Mereka tertangkap basah saat bergerombol di dekat makam manding Tegalasri, Sine sudah dengan seragam tak karuan penuh coretan. Beruntung, beberapa yang hendak konvoi bisa dicegah, meski setelah kepergian aparat, sebagian siswa tetap nekat melanjutkan konvoi di jalan kampung. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com