JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tergugah Harkitnas, Ribuan Warga dan Berbagai Ormas Lintas Agama di Sragen Berkumpul dan Deklarasi Siap Lawan Teroris

Ribuan warga berbagai elemen dan Ormas di Sragen saat mendeklarasikan lawan terorisme di Alun-Alun Sragen, Minggu (20/5/2018). Foto/Wardoyo
   
Ribuan warga berbagai elemen dan Ormas di Sragen saat mendeklarasikan lawan terorisme di Alun-Alun Sragen, Minggu (20/5/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN– Ribuan warga Kabupaten Sragen dari berbagai organisasi massa lintas agama tumplek blek memadati Alun-alun Sasono Langen Putra Sragen. Mereka menyatakan sikap dan mendeklarasikan Sragen Melawan Teroris.

Aksi yang diinisiasi oleh Kesbangpolinmas Kabupaten Sragen ini sebagai bentuk keprihatinan warga Bumi Sukowati atas terjadinya serentetan peristiwa teror di tanah air.

“Hari ini 20 Mei merupakan Kebangkitan Nasional. Alun-alun Sasono langen Putrom ini menjadi salah satu pengungkit, dengan deklarasi ini di Bumi Sukowati saling menghormati terhadap semua perbedaan yang berkembang. Kita juga menyadari tidak ada satu pun agama yang mengajari saling membunuh,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto, Minggu (20/5/2018) sore.

Sragen Melawan Terorisme yang berlangsung dengan pengamanan dari Satuan Sabhara Polres Sragen itu diikuti oleh puluhan Ormas dari berbagai latar belakang agama yang ada di Sragen. Seperti Muhammadiyah, NU, FPI, MUI, Badan Kersama Umat Kristen, Pemuda Katolik, GP Ansor, IMM, KNPI, MUI, FKUB, Bhayangkari Polres Sragen, Persit Kodim 0725/Sragen dan sebagainya. Selain berorasi, masing-masing perwakilan Ormas juga membubuhkan tanda tangan ke kain putih berukuran besar yang intinya warga Sragen tidak takut dan melawan terorisme.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Sekretaris MUI Sragen, Muh Fadlan di sela-sela deklarasi, kepada wartawan menyampaikan, Islam merupakan Rahmatan Lil Alamin. Artinya kehadiran agama Islam adalah untuk membawa rahmat bagi segenap manusia, penebar kedamaian, kerukunan dan kebersamaan. Adanya perbedaan dalam beragama merupakan rahmat, bukan membawa kehancuran.

“Kalau teroris ini justeru meledakkan, menghancurkan dan membunuh orang lain. Kemudian menebarkan teror, kebencian dan sebagainya,” terang Fadlan.

Menurutnya, aksi Sragen Melawan Terorisme ini untuk menunjukkan bahwa teror yang ada sekarang ini bukan merupakan ajaran agama, tapi sebagai perbuatan kejahatan terhadap kemanusiaan. Dikatakan, agama mana pun tidak ada yang mengajarkan untuk berbuat kejahatan.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak, Anggota DPRD Tulungagung Juga Mengalami Kerusakan Mobil Usai Mengisi Dexlite di SPBU Sragen

Sementara, Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman menyampaikan apresiasi atas antusias warga Bumi Sukowati yang luar biasa dalam mengikuti kegiatan Sragen Melawan Terorisme tersebut.

“Ini adalah sebagai bentuk masyarakat itu tidak hanya diam, tapi menunjukkan sikap masyarakat Sragen melawan,” tandasnya.

Namun dia berharap aksi tidak hanya berhenti sampai di sini. Pihaknya masih bakal mengomunikasikan dengan seluruh instansi terkait hingga tingkat kepala desa dan RT melalui Bhabinkamtibmas.

Kapolres mengajak masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan sebagai bentuk early warning dan early detection apabila ada gerakan-gerakan yang mencurigakan seperti adanya itoleransi atau terorisme. Wardoyo

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com