JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tewaskan 2 Pemotor, Evakuasi Truk Tangki BBM Maut Butuh 12 Jam Hingga Pukul 02.30 WIB Dinihari

Tim gabungan dari PMI, PSC 119, Damkar dan Polres saat berjibaku mengevakuasi truk BBM maut yang kecelakaan di Pendem, Sumberlawang. Foto/Wardoyo
   
Tim gabungan dari PMI, PSC 119, Damkar dan Polres saat berjibaku mengevakuasi truk BBM maut yang kecelakaan di Pendem, Sumberlawang. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Kecelakaan maut truk tangki pengangkut BBM yang menggasak 2 pemotor hingga tewas di Pendem,  Sumberlawang dua hari lalu menyisakan pekerjaan ekstra. Ya, evakuasi truk tangki maut itu ternyata berlangsung cukup lama menguras waktu dan tenaga.

Truk penuh muatan BBM itu baru bisa dievakuasi pukul 02.30 WIB dinihari atau 12 jam dari kejadian. Puluhan petugas dari kepolisian dan PMI berjibaku membantu proses evakuasi maraton itu. “Semalam evakuasi truknya sampai jam 02.30 WIB. Timnya banyak ada dari PMI,  PSC 119, Damkar dan kepolisian. Karena truknya masih penuh muatan BBM jadi butuh waktu lama, ” ujar Munif,  salah satu petugas PMI mewakili Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi Senin (21/5/2018).

Ia menceritakan,  truk baru bisa dievakuasi setelah muatan BBM disedot dan dialihkan ke truk tangki lain. Setelah muatan kosong,  barulah truk berukuran panjang itu bisa diderek dan diangkat ke jalan meski butuh berjam-jam pula untuk menariknya.

Baca Juga :  Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Pilang Masaran Sragen Tolak Pembangunan Tower, Warga: Ini Masalah Kesehatan Kami

“Alhamdulilah sudah bisa terevakuasi, ” imbuhnya.

Kecelakaan maut itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB. Truk Tangki BBM itu diketahui bernopol AD 1787 BC yang dikemudikan Yulistyanto (32) warga Bukit Umbul RT 5/4, Kota Semarang.

Truk berukuran panjang itu tanpa ampun menggasak pengendara Vario AB 2258 CN, Endro Ari Wibowo (25), warga Sunggingan RT 2/2, Pereng, Klaten dan pemboncengnya Tarmini (42) asal alamat yang sama.

Keduanya tewas mengenaskan tercecer di bahu jalan setelah ditabrak dan diseret truk tangki BBM tersebut.

Usai menggasak,  truk masih menyeret kedua korban dan motornya hingga ringsek. Kedua korban ditemukan sudah tergeletak di bahu jalan keluar dari aspalan.

Sedangkan truk tangki BBM bablas masuk ke areal parit dalam kondisi terguling 90 derajat. Kades Pemdem,  Hardiyana memastikan dari informasi yang diterimanya, kedua korban meninggal di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Ia juga mengungkapkan kecelakaan itu diduga dipicu aksi mengemudi ugal-ugalan sopir truk BBM yang kejar-kejaran dan kemudian hendak mendahului kendaraan lain namun terlalu ke kanan. Truk kemudian menggasak motor dari lawan hingga terseret. Ironisnya,  usai kecelakaan mengerikan itu, sopir truk justru melarikan diri.

Padahal di dalam truk,  ada kenek yang mengalami luka parah di bagian kening dan tangan.

“Kami belum tahu apakah sopir sudah diamankan atau belum. Karena konsentrasi warga mengevakuasi korban dan membawa ke rumah sakit, ” tukasnya.

Kapolres Sragen,  AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sumberlawang,  AKP I Ketut Putra menyampaikan kasus itu sudah ditangani oleh Pos Lantas Gemolong.

“Kedua korban dibawa Ke RS Gemolong. Korban memang meninggal dunia, ” paparnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com