SRAGEN- Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung I 2018 di Sragen yang dipusatkan di Desa Bendo, Sukodono resmi ditutup Kamis (3/5/2018). Selain keberhasilan membangun jalan poros antar dusun sepanjang 1,1 kilometer, TMMD itu juga menuntaskan pembangunan jamban, RTLH bagi warga miskin di desa itu.
Penutupan ditandai dengan upacara yang dipimpin langsung Dandim 0725/Srg, Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo. Upacara juga dihadiri unsur Muspida, Muspika dan sekitar 500an peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Dandim Letkol Camas saat membacakan amanat Kasad, mengatakan kegiatan TMMD dihatapkan tidak hanya menghasilkan output berupa fisik semata, namun juga mampu membangun karakter Bangsa, khususnya generasi mudanya.
Hal ini penting, karena output tersebut akan mendorong outcome yang sangat berharga, yaitu generasi muda yang kompetitif dan kemandirian Bangsa.
“Di tengah badai krisis global dan epidemi virus kebangsaan, kita dituntut untuk lebih mampu memelihara dan mengembangkan segenap potensi Bangsa, baik Sumber Kekayaan Nasional, SDM maupun yang lainnya. Meski secara ekonomi global dapat dikategorikan baik, hingga kini kita belum dapat membebaskan diri dari kemiskinan dan kesenjangan,” ujar Dandim.
Pucuk Pimpinan Kodim Sragen itu menguraikan saat ini Indonesia tengah mengalami kerentanan konflik dengan menguatnya politik identitas dan meluasnya berita hoax dan ujaran kebencian yang berbau SARA, hampir diseluruh wilayah Indonesia.
Karenanya menjelang Pilkada serentak 2018 fan tahun politik, agar semua pihak menahan diri dan menghindari tindakan yang bisa memecah persatuan dan kesatuan Bangsa.
Tak lupa turut disampaikan pentingnya menjaga semangat NKRI dan bersama-sama menangkap paham radikal.
Sementara dalam laporannya, TMMD Sengkuyung I yang dikerjakan jauh lebih cepat dari jadwal itu, disampaikan untuk sasaran fisik pengecoran jalan sepanjang 1.140 meter sudah tuntas 100 persen. Kemudian pembangunan 5 unit RTLH, 9 unit jambanisasi juga sudah terselesaikan.
Diharapkan proyek fisik yang sudah terbangun dari kemanunggalan TNI dan masyarakat itu bisa dijaga dan dipelihara bersama agar memberikan kemanfaatan yang lebih lama untuk masyarakat. Wardoyo