29 Anjing Akan Seleksi Kendaraan yang Masuk Bandara Adisutjipto

JOGJA – Guna menciptakan suasana yang aman dan kondusif di Bandara Adisucipto, Polisi Militer (Pom) TNI AU Lanud Adisucipto meningkatkan pemeriksaan terhadap setiap kendaraan dan barang bawaan pengunjung yang memasuki Bandara Adisucipto.

Selain itu, dalam pelaksanannya pihak Pom AU turut melibatkan 29 anjing terlatih guna melacak ada tidaknya barang berbahaya tersebut.

Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) TNI AU Lanud Adisucipto, Letkol Pom. Agus Suhandi mengatakan bahwa, pengecekan terhadap kendaraan yang hendak masuk ke Bandara juga berlaku bagi sepeda motor.

Bahkan saat ini untuk sepeda motor dibatasi akses masuk ke Bandara Adisucipto, hal itu semata-mata untuk menciptakan suasana aman dan nyaman bagi penumpang dan pengunjung Bandara tersebut.

“Kalau di Bandara Adisucipto sekarang, sepeda motor yang masuk sudah disortir dengan melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap sepeda motor. Sepeda motor juga sudah tidak bisa masuk ke terminal A dan B sekarang,” katanya, Jumat (1/6/2018).

Sambungnya, tak hanya untuk sepeda motor saja, namun pihaknya juga melalukan pengecekan terhadap kendaraan bermotor yang akan memasuki kawasan Bandara Adisucipto.

Dalam pelaksanaannya pihaknya melibatkan puluhan anjing yang digilir setiap beberapa jam sekali.

“Ada 29 anjing dan tiap 2 jam sekali saya digilir untuk menyeleksi semua kendaraan yang mau masuk ke Bandara, kualifikasi jenis anjing ada 2 jenis yaitu untuk menyeleksi ada tidaknya bom dan narkoba,” ujarnya.

“Jadi tidak ada yang bisa lepas kalau bawa barang berbahaya ke Bandara. Sehingga saya pikir tidak ada barang berbahaya apalagi bom yang masuk ke Bandara Adisucipto,” ucapnya.

Selain melakukan pengecekan terhadap kendaraan yang masuk. Setiap penumpang juga akan diperiksa barang bawaan dan tubuhnya secara menyeluruh sebelum masuk ke dalam Bandara Adisucipto.

“Untuk pengamanan akan berlapis-lapis, kami juga gunakan body scanner untuk melakukan pengecekan terhadap penumpang. Jadi dengan body scanner itu bisa tergambar jelas kalau ada yang membawa dan menyembunyikan barang berbahaya,” tandasnya. # Tribunnews