PALEMBANG – Dalam waktu hampir bersamaan, dua orang driver online tewas. Pertama di Kalimantan Timur yang dibunuh oleh customernya, dan kedua di palembang yang diduga juga dibunuh oleh customernya dan dibuang di bawah jembatan.
Oleh karena itu, Jajaran Polda Sumatera Selatan mengimbau kepada para aplikator dan driver online untuk membatasi jam kerja mereka demi keamanan mereka sendiri. Selain itu, para driver online juga diminta untuk bersikap selektif terhadap order yang masuk, apakah mencurigakan atau tidak.
Jajaran Polda Sumatera Selatan, kini tengah memburu kawanan begal yang menewaskan driver Grab Car. Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, mereka menemukan rekaman CCTV di lokasi tempat korban pertama kali mendapatkan orderan untuk mengantarkan penumpang di kawasan Jalan Kol H Barlian Sukarami, Palembang.
Dari rekaman terlihat korban Aji menjemput empat orang yang terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan.
“Saat ini masih kita selidiki apakah korban ini dibegal tengah jalan atau karena penumpang. Satu penumpang itu ada perempuan,” ujar Zulkarnain.
Sementara ini penyidik telah memanggil para aplikator taksi online untuk membatasi jam para mitra mereka.
“Saya sudah imbau, kepada aplikator dan juga drivernya. Misalkan terima order jam 21.00 ke atas ada yang pesan jauh dan mencurigakan lebih baik ditolak. Tapi ini balik lagi ke diri masing-masing untuk menjaga diri,”ujarnya.
Sebelumnya masyarakat Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki dengan penuh luka di kepala.
Korban ditemukan oleh masyarakat sekitar tersangkut di bawah jembatan Sungai Musi yang menghubungkan antara Kelurahan Mangun jaya dengan Desa Pangkalan Jaya Kecamatan Babat Toman.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh masyarakat sekitar yang melintas sekitar pukul 03.15 WIB untuk melihat tajur pancing. Belakangan, korban diketahui bernama Aji Saputra warga Palembang.
