SRAGEN- Aksi pembiusan berujung pencurian motor yang menimpa siswi penyanyi campursari berinisial IJS (16) asal Kedungwaduk, Karangmalang, memang cukup tragis. Korban mengaku tak menyangka jika pelaku tega memperdayanya.
Kepada korban, pria itu diketahui menjanjikan job vokal di Karanganyar dengan Bayaran Rp 15 juta. Mendengar penawaran itu, korban pun tertarik.
Obrolan keduanya semakin akrab. Sebelum kemudian pelaku menyiapkan rencana jahatnya. Ia memberikan minuman air mineral yang diduga sudah dicampur bius kepada korban.
Sehabis meminum air mineral tersebut, korban merasa mual dan pusing hingga tertidur saat smpai di Terminal Tirtonadi Solo.
Korban dan pelaku sama-sama turun di terminal tersebut dan beristirahat di masjid ruang tunggu penumpang. Saat korban tertidur di masjid, pelaku beraksi menggasak dompet, HP dan kontak sepeda motor berikut surat kendaraan dan karcis parkiran motor korban.
Korban baru siuman setelah dibangunkan satpam terminal. Namun saat terbangun, pelajar itu kaget semua barangnya sudah raib.
Sementara pemuda yang menjanjikannya job sudah raib dari pandangan. Dengan memberanikan meminjam HP, korban berusaha menghubungi pelaku namun nomor HP yang diberikan pelaku juga sudah tak bisa lagi dihubungi.
Dalam keadaan panik, korban menyewa ojek online dan minta diantar ke tempat parkiran motor “Wito” di Sukomarto, Pungkruk, Sidoharjo tempat motornya dititipkan.
Siswi itu pun makin lemas saat mendapati motor Honda Beat AD 6938 ACE miliknya ternyata sudah tidak ada.
Dari keterangan Suwito yang menjaga penitipan motor, sepeda motor korban sudah diambil pelaku sekira pukul 03.00 WIB yang datang dengan membawa karcis dan menunjukkan STNK asli yang dicuri dari korban.
Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian hampir Rp 15 juta dan melapor ke Polsek. Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sidoharjo AKP Agus Taruna membenarkan adanya laporan tersebut.
“Korban memang penyanyi campursari yang baru belajar. Dari keterangannya dia kenalan dengan pelaku di bus dan dijanjikan job di Karanganyar. Saat di bus diberi air minum yang membuat korban tertidur. Kemudian kontak dan HP korban diambil untuk mencuri motor korban dari penitipan motor,” paparnya. Wardoyo