WONOGIRI–Warga yang tinggal di dekat hutan diminta waspada terhadap ancaman bahaya kebakaran. Warga serta petugas kehutanan diminta tidak membakar sampah.
Kebakaran yang terjadi selama ini disebabkan faktor kelalaian manusia. Sementara sekitar 40 ribu hektare lahan hutan rakyat di Wonogiri rawan terbakar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto mengungkapkan saat ini tengah masuk musim kemarau. Bencana yang kerap berlangsung ketika kemarau adalah kebakaran. Tidak hanya pemukiman, kebakaran juga sering melanda wilayah hutan.
“Masyarakat dan petugas kehutanan hendaknya ikut peduli terhadap pencegahan kebakaran hutan dengan tidak membuang puntung rokok secara sembarangan di sekitar hutan ataupun hal lain yang dapat menimbulkan kebakaran hutan,” kata dia, Rabu (27/6/2018).
Menurut dia, pada musim kemarau seperti saat sekarang ini hendaknya masyarakat di sekitar hutan tidak membakar sampah. Karena berbahaya dapat menimbulkan kebakaran hutan. Api maupun percikannya bisa dengan cepat merembet ke hutan dibantu hembusan angin yang belakangan cukup kencang.
Namun apabila memang telah terjadi kebakaran hutan, hendaknya petugas kehutanan segera ke lokasi dan melaksanakan pencegahan dan pemadaman. Supaya api tidak meluas ke seluruh hutan dan sekitarnya.
“Namun jangan lupa perhatikan faktor keamanan personil, karena itu yang terpenting untuk diri masing-masing,” ujar dia.
Sementara, informasi yang diperoleh dari Pemkab Wonogiri, jumlah hutan negara di Wonogiri seluas 20.023 haktare dan hutan milik rakyat seluas 39.853 hektare. Sedangkan hutan kritis seluas 6.188 hektare. Potensi kebakaran hutan negara lebih kecil lantaran sudah ada petugas dari Perhutani yang menanganinya.
Potensi kebakaran hutan mencakup keseluruhan lahan hutan rakyat yang ada. Lantaran warga kerap abai memperhatikan keselamatan hutan dan sekitarnya.
Penelusuran media ini, diantara puluhan ribu hektar lahan hutan rakyat beberapa diantaranya seringkali menjadi langganan kebakaran. Seperti di deretan perbukitan seribu sisi Wonogiri timur, serta di sekitar Gunung Gandul Kecamatan Wonogiri, maupun sekitar Gunung Pegat, Kecamatan Nguntoronadi.
Kebakaran itu disebabkan faktor kelalaian manusia yang membersihkan lahan dengan cara membakar. Kemudian api tidak dipadamkan sempurna saat ditinggal pulang kerumah oleh pemiliknya, hingga terjadi kebakaran hutan. Aris Arianto