SOLO– Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) menjadi pemimpin delegasi Indonesia dalam ajang Exchange of Best Practices. Selain itu, UNS juga menandatangani nota kesepahaman dengan Universite de Limoges Perancis.
Rektor UNS, Prof Ravik Karsidi mengungkapkan, dalam kerangka pengerjaan proyek Erasmus and Capacity Building OPTBANK dengan pendanaan dari European Commission, dirinya beserta dengan lima rektor perguruan tinggi konsorsium di Indonesia. Kelima PT tersebut yaitu ITB, Universitas Syiah Kuala, Universitas Sriwijaya, UIN Jakarta dan Universitas Tanjungpura.
“Kami diundang dan didanai oleh European Commission untuk melakukan exchange of best practices dalam manajemen riset dan strategi internasionalisasi di Universite de Limoges, Perancis (UNILIM) pada tanggal 25 dan 27 Juni 2018 lalu,” paparnya, Jumat (29/6/2018).
Sementara itu, dalam rangkaian kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan bilateral MoU antara UNILIM dengan UNS dan UNILIM dengan lima perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi partner dalam proyek OPTBANK tersebut. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor UNILIM yaitu Prof. Alan Celerier dan Rektor UNS Prof. Ravik Karsidi di ruang kerja Rektor UNILIM.
“MoU atau nota kesepahaman antara UNILIM dan UNS ini merupakan perluasan dari MoU sebelumnya. Jika MoU sebelumnya yang telah dimulai sejak 2010 dan diperbarui di tahun 2014 hanya fokus pada bidang keuangan dan perbankan, dalam MOU kali ini lingkup kerjasama diperluas ke bidang lainnya,” imbuh Ravik.
Di sisi.lain, Proyek OPTBANK (Optimizing Research & Doctoral Programs in Banking and Finance in Indonesian Universities) merupakan proyek Eramus+ Capacity Building dalam riset yang didanai oleh European Commission untuk periode 2017-2020 dengan melibatkan empat perguruan tinggi di Eropa (UNILIM, University of Rome III, Bangor University dan Technical University of Crete) dan 6 perguruan tinggi konsorsium di Indonesia dengan UNS sebagai koordinator. Triawati PP
