JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Waspadai Ini, Kecelakaan di Perlintasan KA Diprediksi Meningkat

   
Tribunnews

SEMARANG – Jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang diperkirakan Pengamat transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, meningkat saat arus mudik dan balik Lebaran.

Disebutkannya, ada 30 perlintasan yang rawan kecelakaan di Jateng dan DIY. Lima titik berada di Kota Semarang.

“Data terkini Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, di Pulau Jawa terdapat 112 perlintasan sebidang yang rawan kecelakaan. Di Jabar, Banten dan DKI Jakarta terdapat 45 perlintasan, Jawa Tengah dan DIY 30 perlintasan dan Jawa Timur 37 perlintasan,” terang Djoko.

Menurutnya, setiap musim mudik lebaran, keberadaan perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalan rel masih cukup rawan terjadi kecelakaan. Korban biasanya merupakan pelintas yang jarang atau tidak pernah melewati perlintasan sebidang daerah tersebut.

Baca Juga :  Pelaku Pencurian di Alfamart Semarang Masih Buron Polisi

“Terutama, di perlintasan yang tidak dijaga. Walaupun sudah dilengkapi sejumlah rambu dan marka sesuai ketentuan, tetap saja memunculkan korban. Pemudik harus lebih berhati-hati dan cermat setiap melintas di perlintasan sebidang,” terangnya.

Ia berpendapat, saat ini, kerjasama dengan Pemda dan warga sekitar lebih tepat dan sangat membantu untuk mengamankan perlintasan sebidang supaya terhindar dari kecelakaan.

Menurutnya, tidak akan cukup personil polantas dan dishub untuk mengamankan tiap-tiap perlintasan yang ada di Jateng.

Sementara, jelang arus mudik, seorang pengemudi ojek online tewas tersambar kereta di perlintasan sebidang di Jalan Kokrosono, Kecamatan Semarang Tengah, Minggu (3/6/2018).

Baca Juga :  Supra 125 Digasak Megapro Patah Jadi 2, Pengendara Tewas di Lokasi

Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Adi Nugroho mengatakan, pengemudi ojek bernama Eko Siswanto tertabrak kereta setelah menerobos palang.

“Dari keterangan penjaga dan masyarakat di sekitar lokasi, korban ini menerobos meski palang sudah ditutup. Warga dan petugas sudah meneriaki namun karena kereta sudah terlalu dekat tabrakan tidak terhindarkan,” katanya.

Eko merupakan warga Krajan RT 1 RW 3, Pangunggalan Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Tubuh Eko sempat terseret 100 meter dari titik benturan. Sementara, sepeda motor Honda Beat K 2660 AJF miliknya remuk.

Adi mengimbau, warga berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas. Terutama, saat lewat perlintasan kereta api. # Tribunnews

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com