KARANGANYAR- Sebanyak 91 peserta dinyatakan lolos dalam pemilihan Duta Wisata Kabupaten Karanganyar Tahun 2018 di Terminal Wisata Mbangun Makutoromo Karangpandan. Mereka mendapat pembekalan dan pengarahan dari bupati dan wabup sebelum bersaing untuk berebut menjadi Duta Wisata Karanganyar.
Dalam sambutannya, Bupati Juliyatmono menyampaikan ajang pemilihan duta wisata itu merupakan momentum peluang untuk mengawali agar siapapun yang tertarik menjadi utusan yang bisa mempromosikan wisata yang ada di Karanganyar.
Menurutnya momentum pembekalan juga untuk mengukur dan mengetahui seberapa besar seberapa punya rasa percaya diri supaya talenta kelebihan – kelebihan itu bisa dioptimalkan untuk menuju sukses ke depannya.
“Karena kesempatan tidak datang dua kali. Tdak hanya berorientasi menjadi nominator duta wisata tidak hanya jadi juara karena melalui kesempatan ini adalah kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan,” paparnya.
Kepala Disparpora Karanganyar, Titis Sri Jawoto menjelaskan bahwa proses seleksi ini akan dilakukan sebaik mungkin agar bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Kalau tahun kemarin kita bisa meloloskan 1 pasangan Duta Wisata untuk mewakili Kabupaten Karanganyar di tingkat provinsi dan mendapatkan peringkat ketiga, maka untuk tahun ini kita akan maksimalkan agar bisa lebih berprestasi di tingkat Provinsi,” urainya.
Pada kesempatan itu, dia juga menyebut ungkapan “ Mikul Duwur Mendem Jero”. Dengan makna harus berani lebih mengeksplore seluruh potensi wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar, dan menutup rapat dari pemberitaan tentang buruknya wisata yang ada di Karanganyar agar tidak banyak yang tau.
“Biar orang taunya bagusnya aja,” kata dia.
Wakil Bupati Rohadi Widodo menyampaikan materi salah satunya mengenai Narkoba yang mana beliau berpendapat bahwa Narkoba merupakan perusak bangsa, perang dengan negara asing yang digunakan oleh pihak ketiga adalah dengan Narkoba. Wardoyo