
SRAGEN- Polres Sragen masih mengembangkan pengejaran terhadap tiga tersangka judi kyu kyu yang kabur dari penggerebekan di Gilirejo, Miri, Rabu (18/7/2018) dinihari. Tiga tersangka yang kabur itu saat ini sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) atau buronan.
Ketiga tersangka yang ditetapkan sebagai buron itu semuanya diketahui warga Dukuh Bangoan RT 11,Gilirejo,Miri. Masing-masing bernama Maryoto (33), Tugiman (44) dan Suwiji (25).
Ketiganya kabur saat dilakukan penggerebekan oleh tim Polsek Miri ketika berjudi kyu kyu di rumah Rejani, di Dukuh Bangoan RT 11, Gilorejo, Miri.
“Ini masih dilakukan pengembangan untuk mengejar tiga tersangka yang kabur saat penggerebekan. Ketiganya sudah ditetapkan DPO dan masih dikejar, ” papar Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, Kamis (19/7/2018).
Ketiganya berhasil kabur saat digerebek sekira pukul 01.00 WIB. Ketiganya kabur ketika tiga rekan mereka berhasil ditangkap oleh tim.
“Awalnya mendapat informasi dari warga soal perjudian di lokasi kejadian. Lalu tim Reskrim melakukan pengecekan dan ternyata benar ada perjudian. Lalu kami lakukan penggerebekan dan mengamankan tiga tersangka. Tiga lainnya kabur, ” papar Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Miri AKP Fajar Nur Ihsanudin, Rabu (18/7/2018).
Tiga tersangka yang diringkus masing-masing Suwarno (33) dan Sugino (41) keduanya warga Bangoan RT 11, dan Partoyo (46) warga Bangoan RT 10.
Kapolsek menguraikan ketiganya diamankan dengan barang bukti satu set domino, selembar tikar plastik ukuran 2×3 m, uang tunai sebesar Rp. 330.000 sejumlah 56 lembar.
Dengan rincian 2 lembar uang lima puluh ribu rupiah, 3 lembar dua puluh ribu rupiah, 3 lembar sepuluh ribu rupiah, 12 lembar uang lima ribu rupiah, 36 lembar uang dua ribu rupiah.
“Saat ini ketiga tersangka sudah diamankan di Mapolsek untuk proses hukum. Ketiganya dijerat dengan pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara, ” timpal Kapolres AKBP Arif Budiman. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















