Dispendukcatpil Sragen Buka Pencetakan Massal 10.000 E-KTP Gratis pada 17-18 Agustus. Simak Syarat dan Lokasinya!  

SRAGEN- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dicpendukcatpil) Sragen siap menggelar cetak E-KTP massal sebanyak 10.000 tepat pada hari kemerdekaan RI, 17-18 Agustus mendatang. Program ini langsung direspon positif oleh Dirjen Kemendagri dan Pemprov Jateng yang siap memback-up segala keperluan untuk kegiatan itu.

“Kami sudah berkirim surat ke Dirjen Kemendagri dan sudah bertemu langsung di Jakarta. Respon beliau sangat bagus dan bahkan siap untuk mensupport blangko serta jaringan seluas-luasnya. Beliau hanya pesan minta diingatkan lagi kalau sudah tanggalnya dekat,” papar Kepala Dispendukcatpil Sragen, Haryatno Wahyu L Wiyanto,  Sabtu (28/7/2018).

Tak hanya pusat, dari provinsi juga sudah menyatakan dukungan penuh kegiatan itu. Wahyu menyampaikan gagasan cetak massal E-KTP itu digulirkan untuk mempercepat target penuntasan cetak E-KTP di Sragen.

Sebab hingga kini, masih ada tanggungan data hasil perekaman yang sudah siap cetak (Print Ready Record) sebanyak 26.317. Tanggungan itu masih terjadi karena penumpukan akibat problem kekosongan blangko secara nasional beberapa waktu lalu dan banyaknya warga yang sudah perekaman namun E-KTP mereka belum tercetak.

“Dari bupati dan wakil bupati juga sudah mendukung. Bahkan Pak Wakil kemarin sudah tanya kesiapannya dan apa-apa saja yang perlu dipersiapkan, ” terang Wahyu.

Sekretaris Dispendukcatpil, Wahana Wijayanto mengungkapkan cetak E-KTP massal itu akan dipusatkan di Dispendukcatpil selama dua hari libur nasional HUT RI. Dipilihnya hari libur lantaran biasanya jaringan aplikasi E-KTP lebih lancar karena dimungkinkan layanan daerah lain tutup.

Menurutnya, cetak massal E-KTP itu akan digelar secara gratis. Pencetakan diprioritaskan bagi warga yang sudah perekaman namun E-KTP belum tercetak, warga yang masih memegang surat keterangan (Suket) dan E-KTP sudah rusak.

“Syaratnya bagi yang belum tercetak, hanya membawa Suket saja. Sedangkan yang E-KTP rusak,  cukup membawa E-KTP yang rusak itu. Harus datang sendiri karena nanti untuk pencocokan datanya. Karena bisa jadi E-KTP yang lama belum tercetak itu karena ada kesalahan data atau duplikasi. Kalau orangnya datang kan bisa langsung dibenarkan kesalahannya dan langsung dicetak,” tandasnya. Wardoyo