JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Gubernur Minta DLH Tindaklanjuti Limbah Busuk PG Mojo Sragen. Bupati Langsung Panggil PG Mojo dan Balai Besar Bengawan Solo

Tanaman padi di dekat teknopark yang diketahui mati mendadak diduga akibat terkena air buangan limbah PG Mojo. Foto/Wardoyo
   
Tanaman padi di dekat teknopark yang diketahui mati mendadak diduga akibat terkena air buangan limbah PG Mojo. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo disebut turut berkomentar menyikapi keluhan dan aduan masyarakat Sragen Kota terkait limbah busuk dari Pabrik Gula (PG) Mojo Sragen yang sebulan terakhir menuai protes warga. Ganjar meminta agar dinas terkait bisa segera menindaklanjuti aduan warga tersebut.

Tanggapan Ganjar itu terungkap ketika ia mengomentari posting soal keluhan dampak limbah PG Mojo yang berbau busuk dan dialirkan ke saluran di Sragen Kota. Tanggapan Ganjar itu salah satunya disampaikan ke akun twitter Adnantio Desta yang mengunggah status soal petaka limbah PG Mojo.

“Pak Ganjar Pranowo malah langsung menanggapi meminta agar difoto-foto kondisinya agar bisa segera ditindaklanjuti. Tapi untuk limbah PG Mojo memang sudah ada aduan yang langsung ke provinsi, ” papar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen Nugroho EP melalui Kabid Perlindungan Lingkungan Hidup, Ichwan Yulianto, Senin (30/7/2018).

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Ia mengungkapkan untuk kasus dampak limbah pabril gula di Mojo Sragen itu,  pihaknua sudah menindaklanjuti dengan melaporkan ke DLH Provinsi. Hal itu dikarenakan kewenangan penanganan limbah PG Mojo memang berada di tangan provinsi melalui pejabat pengawas lingkungan hidup (PPLH).

Penampakan air limbah buangan dari PG Mojo Sragen yang berwarna kehitaman dan berbau menyengat di saluran dekat perkantoran di Sragen Barat, Kamis (26/7/2018). Foto/Wardoyo

Sementara menyusul mencuatnya kasus limbah PG Mojo itu, Bupati Sragen dikabarkan langsung memanggil otoritas pengelola PG Mojo dan balai besar wilayah sungai bengawan solo (BBWSBS). Mereka dipanggil pada Senin, (30/7/2018) bersama DLH dan DPU PR Sragen untuk rapat koordinasi di ruang bupati.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Kepala DLH Sragen, Nugroho EP menyampaikan salah satu hal yang dibahas dalam rakor itu memang soal limbah PG Mojo. Ia menyampaikan kondisi busuk limbah PG Mojo terjadi karena saat ini pabrik gula itu sedang direvitalisasi dan mengalami kekurangan pasokan air untuk menjalankan operasional pabrik maupun pengolahan limbah.

“Karena air untuk mengolah kurang, sehingga limbah yang dihasilkan lebih pekat dan baunya juga lebih dari biasanya,” paparnya usai rapat. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com