JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kodim Sragen Geber TMMD Sengkuyung II di Klandungan Ngrampal. Fokus Cor Jalan Rusak, Bentengi Generasi Milenial dari Hoax 

Dandim Sragen, didampingi Wabup dan Kapolres saat melakukan pengecoran perdana jalan rusak di Klandungan, Ngrampal sebagai pembukaan program TMMD Sengkuyung II, Selasa (10/7/2018). Foto/Wardoyo
   
Dandim Sragen, didampingi Wabup dan Kapolres saat melakukan pengecoran perdana jalan rusak di Klandungan, Ngrampal sebagai pembukaan program TMMD Sengkuyung II, Selasa (10/7/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN- Kodim Sragen kembali menggeber kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2018. Kali ini,  program TMMD dipusatkan di Desa Klandungan, Kecamatan Ngrampal.

Program TMMD tersebut dimulai dengan upacara pembukaan yang dipimpin Wabup Dedy Endriyatno sebagai irup, Selasa (10/7/2018). Upacara juga dihadiri Dandim 0725/Srg, Letkol (Arh) Camas Sigit Prasetyo, Kapolres AKBP Arif Budiman, Sekda hingga unsur Muspida, Muspika dan ratusan elemen masyarakat.

Dalam laporannya,  Dandim Letkol Camas Sigit mengungkapkan TMMD Sengkuyung Tahap II digelar dengan tema “Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial”.

TMMD akan digelar selama 30 hari mulai 10 Juli dan berakhir 8 Agustus 2018 dengan berbagai sasaran kegiatan.

“Untuk sasaran fisiknya, adalah pengecoran jalan sepanjang 1.140 meter,  lebar 2,5 meter dan tebal 12 cm,” paparnya.

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

Ia juga menguraikan sasaran lain yakni perbaikan rumah tak layak huni total delapan unit. Kemudian pembangunan jamban sehat sebanuak 11 unit dari Pemkab dan pihak ketiga.

“Untuk anggarannya dari APBD provinsi dan APBD kabupaten. Pelaksanaan nantinya dikerjakan oleh masyarakat bersama tim Kodim, ” terangnya.

Sementara, dalam sambutannya Wabup membacakan sambutan Gubernur Jateng yang intinya mengajak semua elemen berpartisipasi aktif terhadap pembangunan di daerah termasuk melalui program TMMD.

“Ini luar biasa di tengah upaya kita mengatasi persoalan kemiskinan Jawa Tengah yang angkanya masih cukup tinggi yaitu 12,23% pada tahun 2017. Tidak ketinggalan upaya untuk terus mengedukasi masyarakat tentang nasionalisme, tentang ancaman terorisme dan radikalisme, serta bahaya narkoba, khususnya para pemuda generasi penerus bangsa,” paparnya.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Para pemuda dan anak-anak bangsa harus terus dibangun karakternya. Diharapkan mereka tidak individualis, hedonis dan apatis, tetapi menjadi generasi yang mempunyai karakter milenial yang baik, toleran, berjiwa sosial, peduli terhadap lingkungan serta selalu menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran.

Generasi muda yang akrab dengan teknologi komunikasi dan informasi harus dijauhkan dari hoax, hatte speech, bully serta dibentengi dengan nilai-nilai Pancasila, ilmu pengetahuan dan agama.

“Ini sangat penting dan strategis di tengah berbagai persoalan kebangsaan kita dewasa ini. Jadi, TMMD bukan semata membangun sarana fisik bagi masyarakat desa. Tapi, dalam TMMD juga membangun semangat dan percaya diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi,” pungkasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com