JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Pendidikan

Kurikulum SMK Akan Disesuaikan dengan Kebutuhan Industri

   
Ilustrasi/Tribunnews

JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini SMK akan dikembangkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan industri.

“Kalau selama ini smk lebih dikembangkan berdasarkan supply side, sekarang kita ubah jadi demand side, apa yang sebetulnya real dibutuhkan industri, kita sesuaikan,” ujar Muhadjir di SMK 26 Jakarta, Rawamangun, Jakarta, Sabtu (30/6/2018).

Untuk memulai hal tersebut harus bekerja sama dengan dunia usaha untuk menetapkan mulai dari kurikulum.

Baca Juga :  DKV ISI Surakarta Gelar Rakor Bahas Sebaran Mata Kuliah Tahun Ajaran 2024/2025

“Perumusan jenis-jenis bidang keterampilan pekerjaan yang dibutuhkan, kemudian standarisasi bersama BNSP,” katanya.

Saat ini, pemerintah DKI Jakarta sudah memulai dengan pemberian surat keputusan kepada lulusan SMK di DKI untuk masuk ke Industri sebagai pegawai.

“Alhamdulillah pemda DKI sudah memulai itu, hari ini tidak hanya pencanangan, tapi juga pemberian SK lulusan-lulusan smk di DKI masuk ke industri sebagai pegawai yang masa tunggunya 0 tahun,” katanya.

Baca Juga :  DKV ISI Surakarta Gelar Rakor Bahas Sebaran Mata Kuliah Tahun Ajaran 2024/2025

Sebelumnya, Mendikbud Muhadjir Effendy dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara pencanangan implementasi revitalisasi SMK Provinsi DKI Jakarta.

Revitalisasi SMK bertujuan untuk mengubah pola pikir yang sebelumnya hanya bertujuan untuk mencetak lulusan saja tanpa memperhatikan kebutuhan pasar kerja berganti menjadi paradigma mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan pasar kerja.

Implementasi Revitalisasi SMK ini untuk meninjaklanjuti Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com