Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Pendeta Yang Tewas Kecelakaan di Tanon Ternyata Baru Pulang Pelayanan. Dikenal Baik, Ratusan Pelayat dan Jemaat Antar ke Pemakaman 

Kapolsek Tanon, AKP Heru Budiharto saat menyampaikan bela sungkawa meninggalnya pendeta Joko Wahyudi asal Gabugan, Tanon. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Pendeta Joko Wahyudi (60) yang tewas dalam kecelakaan di jalur Sragen-Gabugan tepatnya di Depan Kantor Cabang BPR Djoko Tingkir Jono, Tanon Senin (16/7/2018) malam dikenal sebagai sosok yang baik.

Pendeta asal Dukuh Pantirejo RT 1, Desa Gabugan, Tanon itu mengembuskan nafas terakhir setelah motor yang dikendarainya menabrak dump truk mogok di tepi jalan sekira pukul 23.00 WIB.

Menurut keterangan kerabat,  insiden kecelakaan itu terjadi saat korban barusaja pulang melakukan pelayanan kepada jemaat. Kepergian almarhum menyisakan duka mendalam bagi keluarga maupun jemaatnya.

“Dari keterangan keluarga,  malam kejadian itu almarhum barusaja pulang pelayanan jemaat. Ada jemaat yang akan menikah. Beliau memang dikenal sebagai pendeta yang baik, ” papar Kapolsek Tanon, AKP Heru Budiharto seusai menghadiri pemakaman.

Almarhum dimakamkan di pemakaman dukuh setempat, Selasa (17/7/2018). Ratusan pelayat dan jemaat turut mengantarkan kepergian pendeta yang dikenal baik tersebut.

Perihal pemicu kecelakaan,  Kapolsek mengaku tidak tahu persis. Namun dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, korban yang mengendarai motor Honda AD 2793 JY, menggasak dump truk bernopol AA 1941 GF yang dikemudikan saudara Gunawan Wibisono (34).

Dump truk yang dikemudikan warga Dukuh Mangunweni RT 17 Kelurahan Ayah, Kebumen itu diduga mogok dan berhenti di tepi jalan sebelah kiri.

Benturan keras membuat sang pendeta mengalami luka parah. Ia dilaporkan mengalami patah tangan, dan luka di bagian dada maupun kepala.

“Ceritanya pak Pendeta itu dari arah timur. Lalu nabrak dump truk mogok di tepi jalan. Kondisinya meninggal, ” ujar Sutrisno, salah satu warga setempat Selasa (17/7/2018). Wardoyo

 

Exit mobile version